faktaintegritas.id – PBB menyatakan prihatin atas tewasnya anak berusia lima tahun di Gaza akibat serangan udara Israel pada Jumat lalu.
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland mengatakan sedih atas kabar tewasnya anak berusia lima tahun di Gaza akibat serangan udara Israel. “Tidak ada pembenaran untuk setiap serangan terhadap warga sipil,” ujarnya, seperti dilaporkan WAFA.
“Saya sangat prihatin dengan eskalasi yang sedang berlangsung (di Jalur Gaza),” tambahnya.
Dia memperingatkan, eskalasi, jika terus berlanjut, akan sangat berbahaya. Oleh sebab itu Wennesland menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan tak memperuncing lagi situasi.
“PBB sepenuhnya terlibat dengan semua pihak dalam upaya untuk menghindari konflik lebih lanjut yang akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan, terutama bagi warga sipil,” ucapnya.
Israel melancarkan serangan udara ke Gaza pada Jumat (5/8/2022) lalu. Mereka membidik markas atau situs kelompok Jihad Islam. Komandan Jihad Islam, Tayseer al-Jaabari, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Israel pun mengklaim berhasil membunuh 15 “teroris” lainnya.
“Israel melakukan operasi kontra-teror yang tepat terhadap ancaman langsung,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasiun televisi Israel.
Lapid menegaskan, Israel akan melakukan apa pun untuk membela rakyatnya. “Pertarungan kami bukan dengan rakyat Gaza. Jihad Islam adalah proksi Iran yang ingin menghancurkan Israel dan membunuh warga Israel yang tak bersalah,” belanya, demikian dilansir Reuters.
Sumber : bekasikinian
More Stories
Laznas YAKESMA gelar run for humanity, 250 juta donasi terkumpul untuk program Gizi bagi Gaza
Miris 50% lebih umat Islam Indonesia tidak bisa baca Al-Qurán, LPQQ DPD Kota Bekasi siaap dukung program gerakan nasional berantas buta aksara Al-Qurán
GERAK CEPAT DIRLANTAS POLDA RIAU & JASA RAHARJA KUNJUNGI KORBAN LAKA LANTAS