faktaintegritas.id – Menggunakan 20 armada mobil yang masing-masing membawa 1.000 masker, tim relawan bergerak menyasar masyarakat yang belum memiliki akses masker, serta ke tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti pedagang kaki lima dan ojek daring.
Selain membagikan masker, para relawan juga memberi edukasi terhadap masyarakat tentang penggunaan masker dan cara pemakaian yang benar.
“Jangan sampai ada orang keluar rumah tanpa masker. Selama menggunakan masker, mudah-mudahan bisa mengurangi penularan,” ujar Andre.
Setiap hari, 20 ribu masker dibagikan ke masyarakat di titik-titik kumpul seperti Novotel Tangcity Mall, Masjid Nagrak, Pasar dan Terminal Serpong, Stasiun Bekasi Timur, Terminal Bekasi, Terminal Depok Baru, Pasar Anyar dan Lama Tangerang, Pasar kamis, Terminal dan Pasar Pamulang, Stasiun dan Pasar Baru Kranji, Pasar Proyek Bekasi, Sumarrecon Bekasi, serta Pasar Baru Bekasi.
Kemudian, masker juga dibagikan di Terminal Kayu Ringin, Terminal Jatijajar, Pasa Poris Indah dan Terminal Poris, Stasiun Maja, Taman Alun-alun Bekasi, Grand Wisata Bekasi, Pasar Pertokoan Mutiara Gading Timur, Gedung Juang 45, Pasar Pondok Gede, Stasiun Kota Tangerang, Pasar Legok, Pasar Pertokoan Galaxy, Taman Hutan Kota Bekasi, Taman Harapan Indah, hingga Pasar Pocong.
Target 1 Juta Masker
Imam Pramukarno menyatakan, setelah wilayah aglomerasi, Kota Bogor, dan wilayah Pantura, pembagian masker akan berlanjut ke berbagai wilayah di Jawa dan Bali. Dalam satu bulan, setidaknya ditargetkan dibagikan 1 juta masker di Jawa dan Bali.
Imam berharap, Gerakan Mobil Masker dapat menjadi contoh bagi BPBD dan satgas daerah. “Sehingga program pemerintah sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya dalam menggunakan masker dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Sementara, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto menyebut, biaya logistik masker untuk satgas daerah ini bisa dialokasikan dari biaya penanganan Covid-19 di APBD yang saat ini baru terserap di kisaran 30 persen.
“Menkeu telah mendorong daerah untuk aktif menggunakan anggarannya untuk Covid seperti memberi reagen antigen atau masker,” ujar Hery.
Sumber : cnnindonesia.com
More Stories
Perayaan Iduladha 1446 H di Jasa Raharja: Semangat Berbagi yang Tulus sebagai Cerminan Pelayanan bagi Keselamatan Masyarakat
Jasa Raharja Gandeng BRI Gelar Literasi Keuangan: Frugal Living untuk Hidup Sehat, Berdaya, dan Berintegritas
Gerak Cepat Jasa Raharja Pastikan Jaminan dan Santunan untuk Korban Kecelakaan KA vs Sepeda Motor di Magetan, Jawa Timur