faktaintegritas.id – Dinas Kesehatan Surabaya melaporkan ke polisi terkait viral video peristiwa sejumlah orang yang memprotes RSUD Bhakti Darma Husada (BDH). Peristiwa itu dilaporkan karena tenaga kesehatan sempat mendapat intimidasi.
“Sudah diproses di polsek. Karena melakukan kekerasan kepada SDM RSUD BDH,” terang Kepala Dinkes Surabaya Febria Rahcmanita saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).
Menurut Febria, aksi protes dan intimidasi itu karena massa menduga ada salah seorang pasien yang meninggal dan dinyatakan karena COVID-19. Padahal dalam keterangan diagnosa, pasien itu memang meninggal karena terpapar Corona.
“Tidak pernah RS meng-COVID-kan. Itu sangat menyakitkan para dokter dan para medis yang telah berjuang untuk menyelamatkan jiwa yang lain. Semua ada bukti bila menentukan diagnosa,” jelasnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno menyebut bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Dinas Kesehatan Surabaya. Laporan itu diterima usai insiden itu terjadi.
“Kejadiannya itu tanggal 26 Juli lalu. Iya ada laporan ke sini, ya setelah kejadian itu langsung laporan,” ujar Jumeno.
Sebelumnya, sejumlah orang memprotes sebuah rumah sakit di Surabaya. Mereka mengancam akan membakar rumah sakit hingga mengintimidasi nakes. Video kejadian itu viral.
Video berdurasi 2.41 menit itu memperlihatkan beberapa orang masuk ke sebuah rumah sakit. Sambil mengambil gambar, si perekam terdengar berkata sambil marah-marah.
“Kalian kurang ajar, kalian ni bisnis, saya bakar rumah sakit ini ya. Kurang ajar kalian,” kata si perekam dalam video.
Sumber : detik.com
More Stories
Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas Bahas Titik Rawan Kecelakaan di Jakarta Utara
Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri
Kapolri Bersama Dirut Jasa Raharja ,Menhub dan Menkes Serta Gubernur Jawa Tengah Resmi Buka Sistem One Way Nasional