faktaintegritas.id – Kondisi pandemi COVID-19 dan PPKM membuat seorang tukang pangkas rambut di Kediri membuka jasanya di pinggir jalan. Ini mengantisipasi ketakutan warga yang potong rambut di ruangan tertutup atau salon.
Imam Falahudin (37), warga Desa Semen, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri ini sengaja membuka jasa pangkas rambutnya di pinggiran Jalan Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, tepat di pinggir sungai. Karena sejak Juni 2020 atau awal pandemi COVID-19, usaha pangkas rambut miliknya mengalami penurunan drastis pelanggan.
Awalnya, Imam membuka usaha pangkas rambut di sekitar Gunung Klotok Kota Kediri, namun pelanggannya menurun. Menurunnya pelanggan sebagian besar karena ketakutan warga melakukan potong rambut di ruangan tertutup dan tertular COVID-19.
Dari situlah, Imam memutar otak dan memiliki ide membuka jasa pangkas rambut di pinggir jalan dan tepat sebelah sungai kecil Kelurahan Bawang, di bawah rindangnya pohon.
“Dulu saya buka pangkas rambut di daerah Klotok. Lalu sepi pelanggan, mungkin karena awal COVID-19 orang takut pangkas rambut dalam ruangan. Akhirnya pada Juni 2020 saya memiliki ide membuka jasa pangkas rambut di pinggir jalan seperti ini,” kata Imam kepada detikcom, Kamis (26/8/2021).
Bagi Imam, idenya membuka pangkas rambut di pinggir jalan semata mata demi menghidupi kedua anak dan istrinya. Namun ia tak menyangka dan bersyukur, bahwa usahanya yang sempat ia ragukan justru diterima banyak orang untuk merapikan dan memangkas rambut pelanggannya.
“Alhamdulillah mas, banyak yang senang dan usaha saya dapat diterima oleh pelanggan. Saya biasa 7-8 orang pelanggan dalam sehari. Saya buka jam 9 pagi sampai jam 3 sore,” imbuh Imam.
Jasa tukang potong rambut Imam juga terbilang sangat murah dengan Rp 7 ribu, pelanggan bisa menikmati ketangkasan dan kelincahan tangan Imam menggunakan gunting dan alat cukur. Imam juga memiliki jawaban tersendiri saat ditanya tarif pangkas rambut yang cukup murah tersebut.
“Sekarang kan masa sulit, saya saja bersyukur masih bisa membuka usaha seperti ini, bagi saya bisa bermanfaat bagi orang lain sudah sangat senang meskipun tarifnya banyak yang bilang murah,” pungkas Imam.
Agus, salah seorang pedagang mengaku pernah beberapa kali pangkas rambut di tempat Imam. Namun sering kali saat ia melintas antrian juga cukup panjang. Sehingga ia mengurungkan niat pangkas rambutnya, namun kebetulan ini tadi sepi dan mampir.
Tukang pangkas rambut di pinggir sawah Kediri terdampak pandemi/ covid-19 Foto: Andhika Dwi |
“Saya pernah pangkas rambut 2 kali di tempat mas Imam, lalu setelah itu saat mau mampir ramai banget antreannya. Kebetulan ini tadi sepi, saya mampir. Yang bikin enak dan nyaman adalah lokasinya, terbuka dekat sungai, angin semilir. Apalagi hasil pangkas rambutnya juga tidak kalah sama barbershop,” kata Agus.
Beda Agus beda lagi dengan Bukhori. Dia sudah menjadi pelanggan Imam sejak buka di Kelurahan Bawang.
“Saya senang di sini selain murah tarifnya, suasananya ini loh enak seperti nongkrong di pinggir sawah, apalagi sekarang masa pandemi COVID19, jadi insyallah aman,” jelas Bukhori.
Penasaran dengan pangkas rambut Imam dengan suasana desa hingga sawah sambil mendengarkan gemericik air sungai, silahkan mampir di jalan tembus Kelurahan Betet dan Bawang Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Sumber : detik.com
More Stories
GENPRO Kota Bekasi, sowan ke Aleg DPRD, Chairunnisa, bahas kerjasama melejitkan omzet UMKM.
Pelantikan ICMI Kota Bekasi meriah diwarnai pantun oleh Dr Sri Watini, hingga didapuk sebagai “Ratu Pantun Kota Bekasi”
Anak keturunan Bani Salimun Mudik bersama pasca libur lebaran