kontributor : Neneng Arfiani
faktaintegritas.id: Kasus positif Covid-19 di kalangan anak dan remaja (umur 0 -18 tahun) di Indonesia cukup tinggi. Secara persentase ada sekitar 13% kasus positif pada anak. Angka ini lebih tinggi dari kasus positif kelompok manula (60 tahun ke atas) yang berkisar pada angka 11%.
Guna membantu orang tua / pengasuh yang anak atau asuhannya terpapar Covid 19 dan harus melakukan isoman, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan buku pedoman yang mereka sebut sebagai “Buku Diary”.
Isi buku ini terbilang sangat lengkap. Mulai dari kondisi-kondisi yang memungkinkan anak untuk melakukan isoman, diantaranya si anak aktif, bisa makan dan minum baik; dengan keadaan tanpa adanya gejala ataupun ada gejala ringan seperti batuk, demam, diare, muntah dan ruam-ruam.
Tentu saja di dalam buku ini juga diberikan peringatan agar orangtua atau pengasuh selalu waspada. Jika ditemukan gejala-gejala kurang baik, disarankan untuk segera membawa anak ke Rumah Sakit. Diantara gejala-gejala itu adalah saturasi oksigen kurang dari 95%, demam lebih dari 7 hari, kejang, tidak bisa makan-minum, terjadi penurunan kesadaran dan lain-lain.
Selain panduan aktivitas, buku ini juga menyebutkan perlunya disiapkan beberapa peralatan dan obat-obatan di rumah. Peralatan yang mesti disiapkan misalnya Thermometer (untuk mengukur suhu tubuh) dan Oxymeter (untuk mengukur saturasi oksigen dan frekuensi denyut nadi). Sementara obat-obatan yang perlu disiapkan adalah Obat Penurun Demam dan Multivitamin (Vitamin C, D3, Zinc).
Protokol yang harus dilaksanakan selama isoman bagi anak diantaranya: Tetap di rumah, Gunakan Masker, Jaga Jarak, Cuci Tangan dan menerapkan protokol batuk. Dalam buku ini juga dijelaskan secara rinci bagaimana memakai masker yang benar, cuci tangan yang benar serta etika batuk dan bersin.
Sementara itu, dalam keseharian harus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pagi dan sore, pemeriksaan saturasi oksigen dan frekuensi denyut nadi, serta memberi makanan bergizi bagi anak. Area rumah yang sering disentuh pun harus selalu dibersihkan dengan air dan sabun atau dengan cairan disinfektan khusus.
Buku ini dilengkapi dengan “Log Book” yang mempermudah ceklis kejadian atau pun kemajuan kondisi anak yang sedang isoman.
Disain buku ini terlihat menyenangkan, khas buku untuk anak-anak, sehingga menyenangkan bagi siapa saja yang melihatnya dan tidak menimbulkan rasa khawatir atau ketakutan. Meski demikian, tentu saja kita berharap bahwa anak-anak kita tidak sampai terpapar Covid-19 dan sehat selalu. Aamiiin.
NB: Bagi yang memerlukan, Buku ini bisa diakses dan didownload di situs IDAI dengan alamat sebagai berikut: https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/buku-diary-panduan-isolasi-mandiri-anak-dengan-covid-19
Toto Abi Ihsan
More Stories
LAZ Al Kahfi dan Komunitas Relawan Kreatif sukses mengelar progam HAPUS TATO bacth 3 diikuti 70 peserta.
Soroti UU Omnibuslaw Kesehatan, ICMI minta keberpihakan pada kesehatan masyarakat.
KARS survei ke RSUD CAM Kota Bekasi yang sudah dua kali dapat akreditasi paripurna