Begini Suasana Warteg di Jaksel Usai Pemerintah Batasi Waktu Makan 20 Menit

faktaintegritas.id – Aturan baru pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 kini memperbolehkan warung buka dan melayani makan di tempat selama 20 menit. Beberapa pembeli di salah satu warteg di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terlihat makan lebih dari 20 menit.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (26/7/2021), warteg yang berada tak jauh dari lokasi pasar di Pasar Minggu ini nampak tengah melayani pembeli. Pembeli datang dari segala arah. Mereka ada yang berjalan kaki dan ada pula yang naik kendaraan roda dua.

Saat sampai di meja tempat makan, penjual menanyakan terlebih dahulu menu yang akan dipesan. Pembeli pun tampak melihat-melihat masakan yang telah tersaji.

“Mau makan apa, Pak?,” ujar penjual.

“Orek tempe sama tumis,” sahut pembeli.

Suasana warteg di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah pemerintah membatasi waktu makan 20 menit. (Wilda/detikcom)

Setelah memesan, penjual pun menanyakan apakah pembeli akan makan di tempat atau dibawa pulang. Saat pembeli memilih makan di tempat, penjual mengingatkan untuk tidak berlama-lama makan di warteg.

“Bungkus makan sini?,” kata penjual.

“Makan sini,” jawab pembeli.

“Jangan lama-lama ya Pak makannya,” ujar penjual lagi.

“Iya Bu,” sahut pembeli.

Pembeli yang makan di warteg ini durasi makannya sebetulnya hanya 15 menit saja. Akan tetapi, dari pantauan, para pembeli terlihat beristirahat selama 11 menit setelah makan, sehingga memakan waktu lebih dari 20 menit.

Penjual warteg itu diketahui bernama Alvin. Perempuan berumur 39 tahun ini ternyata sudah tahu perihal aturan makan di tempat selama 20 menit.

“Tahu (aturan 20 menit makan di tempat), Pak Jokowi semalam bilang kan boleh makan di tempat dibatasin saja,” kata Alvin di lokasi.

Setelah tahu aturan itu, Alvin mengaku seringkali memberikan peringatan kepada calon pembelinya untuk menaati peraturan yang baru ini. Dia menyebut para pembeli diingatkan untuk tidak berlama-lama makan di warteg dan harus tetap berjaga jarak.

“Bilang jangan lama-lama, sebelumnya saya ngobrol boleh makan di sini tapi jangan lama-lama,” ungkapnya.

Alvin mengungkap pembeli di warteg miliknya itu sangat memahami aturan baru makan 20 menit. Dia pun berharap dengan diperbolehkannya lagi makan di tempat itu bisa menambah penghasilannya sehari-hari.

“Mau (ikuti aturan), pembelinya tahu. Ya saya berharap aja COVID segera berlalu, sama-sama berdoa biar COVID hilang biar warga Indonesia biar tenang lagi, damai lagi, biar penghasilan lancar,” ucapnya.

Diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan PPKM level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. Warung makan diperbolehkan buka dengan waktu makan untuk setiap pengunjung selama 20 menit.

“Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 WIB,” kata Jokowi dalam paparan media secara online, Minggu (25/7).

“Dan waktu maksimum makan untuk setiap pengunjung 20 menit,” lanjut Jokowi.

Sumber : detik.com