faktaintegritas.id – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, semakin banyak lembaga memanfaatkan teknologi agar dapat terus melayani masyarakat. Salah satunya, BPJS Kesehatan yang menggunakan inovasi digital sehingga mempermudah masyarakat mengakses kebutuhan akan layanan kesehatan, yaitu melalui gawai yang telah menjadi keseharian warga.
Sebagai seorang peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS0 segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), warga Jakarta Timur Andy Rahmansyah mengapresiasi kehadiran BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN.
Menurut Andy, banyak fitur yang membantu peserta JKN-KIS, terlebih pada masa pembatasan ketat seperti saat ini. Misalnya, fitur antrean daring. Informasi tersebut didapat Andy dari seorang teman di grup percakapan WhatsApp.
“Kebetulan istri saya sedang sakit dan tanpa pikir panjang saya coba buka aplikasi Mobile JKN di gawai yang saya miliki, dan mengambil antrean online di klinik tempat istri saya terdaftar,” ucap Andy pada Jumat (2/7).
Setelah datang ke klinik bersama istri, Andy melihat bahwa data antrean sudah tersimpan pada komputer klinik. Antrean berjalan dengan tertib, sesuai urutan nomer yang tertera di layar, tanpa ada pasien yang berebut masuk ke ruang dokter.
Andy menyebut, hal itu dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19. Waktu tunggu di klinik sudah tidak terlalu lama, sehingga tak menimbulkan antrean panjang di fasilitas kesehatan. Dia menilai ide antrean daring ini sangat dibutuhkan oleh peserta JKN-KIS.
“Kekhawatiran masyarakat akan tertularnya virus ini bisa dihindari dengan antrean online, karena mengurangi kerumunan. Tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, memakai masker, berjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas apabila tidak perlu,” ujar Andy.
Sumber : cnnindonesia.com
More Stories
Korlantas POLRI dan PT Jasa Raharja Survey Jalur Tol Trans Jawa, Pastikan Kelancaran Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025
Laznas YAKESMA gelar run for humanity, 250 juta donasi terkumpul untuk program Gizi bagi Gaza
Miris 50% lebih umat Islam Indonesia tidak bisa baca Al-Qurán, LPQQ DPD Kota Bekasi siaap dukung program gerakan nasional berantas buta aksara Al-Qurán