CIKARANG
FAKTAINTEGRITAS.ID : Tensi politik komunal di Kabupaten Bekasi terus menghangat detik-detik menjelang berakhir nya masa penempatan Penjabat Bupati DANI RAMDAN di Kabupaten Bekasi yang akan berakhir di Bulan Mei 2023.

Tensi kepentingan terus di warnai berbagai aksi dukung mendukung Lintas organisasi baik yang berbasis Tokoh maupun yg berbasis massa turut mewarnai konfigurasi politik kedaerahan.
Ada hal lain yang membuat tensi politik tambah hangat adalah dengan lahir nya instrumen kesepahaman dari DPRD Kabupaten Bekasi tentang usulan atas 3 nama calon pejabat tinggi pratama yang di proyeksikan bisa dipertimbangkan oleh Menteri dalam negeri untuk mengisi posisi penjabat Bupati 1 tahun kedepan. Ada yang menganggap upaya usulan ini sebagai langkah trobosan, namun sebagian ada juga kalangan yang menilai bahwa langkah yang diambil oleh DPRD ini berbau Be Use of Power, karena tidak dilandasi oleh aturan dan norma yang mengikat.

Pro dan Kontra di satu sisi menjadi bagian dari ruang publik yang tidak bisa dihindari terutama ketika kontek kepentingan menjadi bagian dari atmosfir yang terus di nyalakan, namun disisi lain ada bagian dari nalar publik yang berdiri di tengah, dalam sudut pandang yang netral yang memainkan index persepsi publik terkait kinerja Dani Ramdan.

Untuk mengali informasi tersebut,  team redaksi faktaintegritas.id menghubungi Jhon Sony Sukaksana yang akrab disapa Bung Soni, pada hari selasa, (4/4).

Bung Soni merupakan pemerhati kebijakan publik yang juga sebagai Direktur Eksekutif KADIN Kabupaten Bekasi. Berdasarkan pengamatan kami, Bung Soni adalah  pemerhati yang indenpenden, mampu melihat dikotomi ini dalam perspektif yang jernih dan utuh, tidak terjebak dalam oligarki dan lingkup pro dan kontra, apalagi terikat pada satu kepentingan bargaining politik praktis.

Dihubungi via Whatsapp, Bung Sony memaparkan kinerja PJ Bupati Dani Ramdan selama ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya.  “Dani Ramdan menurut saya telah mampu berbuat, dan banyak melakukan trobosan, dengan lompatan berpikir yang dilandasi ide dan gagasan cemerlang, sukses menggeser paradigma dengan mengoptimalkan kinerja ASN di Kabupaten Bekasi.” ujar Soni

“Kepedulian Dani Ramdhan dalam meracik sinergitas tentang penting nya membangun Kebekasian secara bersama telah di buktikannya melalui berbagai kebijakan yang telah dibuatnya.” jelasnya

ditanya tentang apa saja kebijakan yang di buat Pj Bupati, Dani Ramdhan dan dampak yang dirasakan masyarakat, beliau menjawab “setidaknya yang saya tahu ada beberapa kebijakan terobosan dan berdampak besar, seperti :

1. Lahirnya TPPD (Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi adalah Instrumen Kebijakan yang di rasa mampu memberikan asesment dan rekomendasi terkait berbagai hal yang Linear dengan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD). mengidentifikasi permasalahan sosial, keberdayaan masyarakat, serta mempercepat arah pembangunan di Kabupaten Bekasi.

2. TP2D (Tim Percepatan Pengentasan Pengangguran Daerah Kabupaten Bekasi, adalah Produk kebijakan Dani Ramdan yang mencoba membuat rumusan baru yang strategis untuk menanggulangi masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi.di bawah supervisi Dinas Tenaga Kerja tak tanggung
tanggung dengan melibatkan Praktisi HRD dan Praktisi Industri serta asosiasi pengusaha turut bekerja extra untuk merumuskan dan mencari solusi terbaik dalam pengentasan pengangguran. Agenda show Force dalam mencari peluang pekerjaaan melalui sentra informasi pasar kerja telah berjalan efektif.

3. Tim Koordinasi Vokasi Daerah Kabupaten Bekasi.
Disaat 27 Kabupaten Kota di Jawa barat belum siap dalam menterjemahkan Perpres 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, Dani Ramdhan telah menerbitkan SK Vokasi, dengan 4 Kelompok Kerja. Satgas Vokasi ini di supervisikan kepada Kamar dagang dan Industri bersama himpunan asosiasi pengusaha dan di Ketuai oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

4. Meskipun sarat dengan kepentingan, akhirnya Puncak Gunung es terkait Pengisian jabatan eselon 2 , 3 , 4 , telah dilakukan dengan baik, sebagaimana diketahui hal ini menjadi beban birokrasi dari jaman.Bupati terdahulu dan tidak selesai-selesai, namun berkat optimisme DANI RAMDAN, pada akhirnya mampu menuntaskan nya hingga selesai.” terangnya

lebih lanjut Bung Sony, menyampaikan “Index persepsi publik terkait otoritas Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi, terutama komponen masyarakat yang berdiri di tengah, merasakan bahwa platform serta konsep-konsep yang lahir dari tangan dingin nya telah mampu membawa Kabupaten Bekasi kepada Fase perubahan secara konseptual, hal ini memang tidak bisa dirasakan langsung berorientasi pada hasil, namun pergeseran paradigma atas kinerja ASN di kabupaten Bekasi mulai berpengaruh dan mulai terlihat tanda-tanda yang mengarah pada optimalisasi pelayanan publik” Pungkasnya. (5Nov)

 

I

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *