Program Ketahanan Pangan Inkubator Pentahelix

faktaintegritas.id – Senin (15/08/2022), dalam kemeriahan Gebyar Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tim faktatv menemui lokasi program Inkubator Pentahelix Kota Bekasi yaitu lahan Ketahanan Pangan atau Ketapang.

Direktur Inkubator Pentahelix Kota Bekasi, Drs. Yusrodi CHP, M.Si mengatakan “Inkubator Pentahelix saat ini sedang mengelola khususnya adalah devisi ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini kita ada lokasi di Kertarahayu, Kecamatan Setu. Alhamdulillah saat ini sudah banyak komunitas yang hadir disana yang dipimpin oleh Bapak Budi sebagai Pelaksana Operasional. Mudah-mudahan nanti siapa yang ingin datang kesana bisa langsung belajar bercocok tanam menanam agro ataupun juga menanam beberapa tanaman-tanaman sebagai ketahanan pangan,” kata Drs. Yusrodi

“Saya berharap sekali kegiatan ketahanan pangan ini bisa diikuti oleh semua unsur, oleh pelajar, mahasiswa, masyarakat, termasuk pun karang taruna,” sambungnya.

Pelaksana Operasional KETAPANG, Budiyanto mengatakan “Jadi Inkubator Pentahelix ini adalah program bagi masyarakat temasuk mahasiswa-mahasiswa yang mau mendalami tentang Ekonomi Kreatif Lingkungan, jadi disini dengan tema Ketapang (Ketahanan Pangan). Jadi KETAPANG itu adalah menanam sayuran dengan menggunakan polybag yang kebetulan kita kerjasama dari Inkubator Pentahelix, Pusat, Kabupaten Bekasi, Terutama Kota Bekasi intinya untuk wadah bagi petani maupun masyarakat umum tepatnya di Desa Kertarahayu, Kampung Cisaat dengan Pemerintah Desa,” jelas Budiyanto.

“Jadi disiapkan lahan disini 2 hektar untuk kegiatan KETAPANG yang mana nanti kepada warga, mahasiswa itu akan membina warga tidak ada pembakaran sampah daun, semua sampah dikumpulkan perdua minggu diangkat dibarter dengan tanaman cabai atau tomat, itu program pertamanya. Program keduanya masyarakat dilibatkan untuk pengisian jasa polybag, mereka isi dengan polybag dicampur perbandingan berapa banding berapa diisi itu ada nilai rupiahnya. Jadi kita giatkan adalah ibu-ibu. Termasuk limbah-limbah pertanian jerami itu tidak boleh ada pembakaran. Jadi intinya KETAPANG itu kita punya isu, cabai mahal orang teriak nah sekarang nih bagaimana satu rumah itu punya 100 pohon ketapang dijamin Insya Allah satu semester ga akan beli sayuran, itu mau ada pembuktian kita besok bulan September,” lanjut Budiyanto.

Ditanya terkait koordinasi dengan Pemerintah setempat, Budiyanto menjawab “Sudah kerjasama, kita kerjasama berjangka satu tahun, nanti Inkubator Pentahelix harus menciptakan kurang lebih ditahun ini 5 Kecamatan,” ungkap Budiyanto.

Anggota Forum BPD Kabupaten Bekasi, Karto mengatakan “Jadi apresiasi kami dari teman-teman BPD, Insya Allah tadi ada ngobrol ringan kami juga orang-orang Petani dan kebetulan info buat rekan-rekan semua sekarang di Desa itu di 2022 ada dana Ketahanan Pangan, yang Insya Allah kami intip di pusat juga 2023 akan berlanjut. Makanya kami juga pas dateng kesini berfikir bahwa kami tidak sendiri ada orang-orang seperti pak Budi dan rekan-rekan bagaimana mengisi ide, konsep, gagasan kita memberi input ke Desa bagaimana Ketahanan Pangan itu yang mungkin Kepala Desa dengan sibuk sana-sini dia tidak sempar berfikir. Desa butuh orang-orang seperti ini untuk memberi input/masukan model Ketahanan Pangannya seperti apa. Insya Allah nanti kami akan berdiskusi intens sedikit bisa membantu bagaimana market pemasaran dari produk yang bapak-bapak buat dan kami juga sudah mulai dilahan kecil kami. Nah kami mulai sendiri Alhamdulillah datang kesini ketemu dengan Pak Budi, Insya Allah ini nanti akan kami infokan ke rekan-rekan kita yang lain bahwa kita dukung program Ketahanan Pangan dari Pemerintah Pusat dengan program yang ada di Desa Kertarahayu ini syukur bisa Kabupaten Bekasi,” pungkas Karto.