Kab Kepulauan seribu DKI Jakarta
Faktaintegritas.id : Momentum libur hari raya merupakan kebahagiaan bagi masyarkat, saat bisa berkumpul keluarga, sanak saudara, kawan dan kolega. Namun kadangkala jadi membosankan kalau cuma sekedar kumpul dan ngobrol-ngobrol dirumah. Nah tentunya salah satu alternatif kegiatan adalah berwisata bersama, karena saat-saat dalam perjalanan wisata inilah bisa menambah kebahagiaan dalam kebersamaan.
Untuk moment liburan hari raya Iedul Fitri 1444H ini, pada hari Sabtu, (29/4) team faktaintegritas.id berkesempatan berlibur kepulau seribu, tepatnya dalam program Trip 3 Pulau di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Kelor, Pulau Onrust dan Pulau Khayangan, dan beruntungnya kami bisa ikut dalam rombongan travel Happyone_Adventure yang merupakan operator tour terpercaya dan professional khususnya untuk destinasi wilayah Kepualan Seribu.
Dalam perjalanan TRIP kali ini, ada 3 keluarga besar yang ikut bersama, yaitu keluarga Bapak Budi Setiawan dari Bulak kapal Bekasi, keluarga Bapak Zulhan dari Mutiara Gading Bekasi, Bapak Tarmin dari Tambun, Bapak Zarjid dari Cibitung dan Bapak Heru sekeluarga yang berasal dari Desa Langensari, Banjarpatroman Jawa barat.
Sejak awal, sebelum berangkat Trip, kami sudah digabungkan dalam group WA oleh admin dari Happyone_Adventure yang juga menjadi tourleader dalam perjalanan kami, yaitu Ajat Sudrajat, atau akrab disapa Mang Ajat.
Trip berawal dari Dermaga Kamal Muara, dengan kapal motor Mustika menuju destinasi pertama Pulau Kelor, sebelum berlabuh tour leader dari operator travel Happyone_Adventure menyapa dan memperkenalkan kami, agar menjadi akrab dan bersaudara sesama peserta trip, dilanjutkan dengan panduan wisata termasuk doa-doa dan rundown acara. sesampainya di pulau kelor, kami berfoto bersama, lalu foto keluarga, dan explore pulau yang terkenal dengan benteng Martello buatan Belanda di tahun 1850-an. Benteng besar yang berdiri masih kokoh ini menyimpan banyak sejarah dijaman kolonial Belanda.
pak Tarmin yang kami temui didepan Benteng Martello berkomentar, “Saya sangat senang dengan wisata ke pulau seribu ini, menurut saya lokasi bersejarah ini bisa dijadikan tujuan study tour para peserta didik, agar tahu sejarah perjalanan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan” ungkap Tarmin
lebih lanjut beliau berjanji akan menginformasikan kekolega, keluarga dan komunitasnya agar ikut trip seperti ini “Saya akan publikasikan kegiatan ini, agar bisa kembali ketempat ini bersama kolega, keluarga, dan komunitas yang saya ikuti”Pungkasnya yang ternyata beliau adalah jurnalist senior dari media Swara Bekasi.
Setelah puas mengekplor pulau kelor, yang memang pulau ini sesuai namanya kelor berarti kecil, sehingga bisa dijelajahi dalam waktu 30 menit, selanjutnya peserta trip kembali ke dermaga untuk lanjut ke pulau kedua yaitu pulau Onrust. Di Pulau ini kita langsung disambut rerimbunan pohon yang melambai-lambai dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi, menambah kesegaran dan keceriaan suasana. di Pulau Onrust kami diajak berkeliling oleh guide tanpan bang Ridwan Saide, sehingga terkuaklah sejarah dari masa kemasa pemanfaatan pulau Onrust. pada masa kolonial Belanda dan juga sebuah rumah yang masih utuh dan dijadikan Museum Pulau Onrust. Nama ‘Onrust’ sendiri diambil dari bahasa Belanda yang berarti ‘Tidak Pernah Beristirahat’ atau dalam bahasa Inggrisnya adalah ‘Unrest‘. Ada sumber lain yg mengatakan bahwa nama Onrust tersebut diambil dari nama penghuni pulau yang masih keturunan bangsawan Belanda, yaitu Baas Onrust Cornelis van der Walck.
Ridwan Saide, memaparkan dengan fasihnya dari sejarah Pulau Onrust dari masa kerajaan Banten dan Jayakarta, berlanjut Masa VOC yang membuat galangan kapal, lalu menjadi tempat karantina jamaah haji Indonesia, selanjutnya di jaman Jepang menjajah Indonesia tahun 1942 pernah dijadikan Penjara bagi rakyat Indonesia yang dianggap penjahat oleh nipon Japan. sedangkan pasca kemerdekaan RI pulau Onrust pernah difungsikan sebagai RS Karantina bagi penyakit menular, hingga kini dijadikan situs sejarah yang masuk dalam pengelolaan Museum Bahari DKI Jakarta.
selepas berkeliling di Pulau Onrust, peserta beristirahat, dan makan siang yang sudah disediakan oleh Travel Happyone_Adventure. ditemani alunan musik dari speaker pemilik warung, dan deburan ombak serta tiupan angin yang membelai-belai lembut. Kami makan dengan nikmatnya ditambah seruput air kelapa asli yang disuguhkan utuh dengan es batu dan sedikit gula merah…mmmm menambah nikmat suasana tersebut.
nyaris kami terlena setelah makan siang ingin segera rebahan, namun tour leader travel Happyone_Adventure dengan sigap menginformasikan agar kami bersiap-siap untuk menjelajah pulau ketiga yaitu pulau Khayangan. maka bersegera kami bebenah dan kembali ke dermaga, untuk melanjutkan petualang, tidak lupa moment kebersamaan di pulau Onrust ini juga di abadikan.
Tiba di pulau ketiga, pulau Khayangan. saat tiba di dermaga pulau khayangan atau yang lebih dikenal dengan pulau Cipir, kami melihat pemandangan orang-orang yang sedang asyik memancing di pingir-pingir dermaga, “wah seru juga nih kalau bawa joran, bisa ikut mancing” celetuk pak Zulhan.
Sesaat setelah turun dari kapal, tour leader mengarahkan kami foto bersama dibawah tulisan selamat datang di pulau Cipir, lanjut foto di batu prasasti dengan 3 pilar bertuliskan bahwa dahulu nama pulau ini adalah Pulau Khayangan. selanjutnya kami di pulau Khayangan ini mengeksplore wisata pantai, dengan berenanng, bermain pasir, hingga tidur-tiduran bahkan tidur beneran dengan alas yang disiapkan travel Happyone_adventure, dibawah pohon rindang sambil menatap laut, wah seketika pikiran langsung fresh, mengalir banyak inspirasi-insprasi.
di pulau khayangan ini, ada wahana water sport yaitu banana boat dan sofa boat, sebuah permainan yang menguji adrenalin bagi yang berani dan suka tantangan, wah seru sekali, di group travel Happyone_Adventure ada keluarga Bapak Zulhan yang siap mencoba permainan tersebut, debut pertamanya dengan sofa boat, pak Zulhan, Gerhan, Mutia, dan si kecil Ulfa. setelah terombang-ambing dan terontang anting di tengah laut dalam permainan Sofa Boat, mereka penasaran, hingga lanjut mencoba permainan Banana Boat, dengan peserta 3 orang, Gerhan, Mutia dan Pak Tarmin yang nekad juga meski usia sudah nyaris 60tahun.
wah…wah…wah….selamat menikmati permainan Banana boat yaaa…dan bersiaplah untuk ditergulingkan di tengah laut…saya ucapkan seraya menyemangati mereka yang akan bermain banana boat. setelah puas kurang lebih 3 jam kami di pulau Khayangan, maka tiba sudah waktu untuk kembali pulang ke dermaga awal Kamal Muara, mengakhiri acara trip 3 pulau.
Dalam perjalanan pulang di atas kapal, kami berkesempatan mewawancarai peserta trip, yaitu keluarga Bapak Heru, yang diwakili istrinya bu Lia. “wah kami sekeluarga sangat bahagia dan terhibur atas perjalanan wisata ini, seru deh pokoknya, awalnya sempet kuatir saat naik kapal, terbayang terombang-ambing di laut, tapi tenyata nyaman karena memang laut pantura ini, ombaknya kecil”. ungkap Lia diamini anak-anaknya.
senada dengan Lia, keluarga Bapak Budi Setiawan juga menuturkan kegembiraannya ikut Trip ke 3 pulau ini, “ngga nyangka aja, ternyata nyaman dan menyenangkan berpetualang seharian jelajah 3 pulau sekaligus, pokoknya rekomended banget deh”. pungkas Budi.
Tepat pukul 16.30, kapal kami bersandar di dermaga muara kamal, dan kami semua berterima kasih kepada travel Happyone_adventure dan tour Leader serta crew yang mengawal kami. Insya Allah kami akan kembali kepulau seribu dan menjelajahi pulau-pulau lainya, bagi yang tertarik untuk ikut berpetualang di pualau seribu bisa hubungi TRAVEL HAPPYONE_ADVENTURE dinomer HP 085693300453 oke guys.. SAYONARA (5Nov)
More Stories
AKBP Jarot, Kapolres Kepulauan Seribu, Sidak pengamanan dan keselamatan wisatawan di pulau PARI
Cozy-nya Ngafe di Tentang Kopi 99 Cocok Untuk Hangout Setelah Beraktifitas Seharian
Divisi CORSEC dan GIA PT Infomedia Refreshing Ke Pulau Seribu