Ternyata Hijrah saja tidak cukup, di Pasar Syariah Offline dibahas kunci sukses bisnis syari’ah

faktaintegritas.id – Minggu (11/09), tim faktaintegritas.id menghadiri kegiatan Pasar Syariah Offline yang berlokasi di Firebox Burger & Coffee tepatnya di Jln. KH. Agus Salim 61 A, Bekasi Timur (lt. 2). Kegiatan Pasar Syariah Offline ini ialah kegiatan berkumpulnya para pejuang bisnis yang menamakan diri mereka pejuang bisnis syariah. Ditanya terkait persiapan, Panitia Acara, Wendy Suwandana mengatakan “Untuk acara ini kita hanya 5 hari. Alhamdulillah Allah mempermudah karena ini syiar menegakkan Agama Allah dan ini adalah sebuah momen terpenting atau perdana bagi komunitas pasar syariah yaitu para pelaku UMKMnya wadahnya para pelaku UMKM yang benar-benar ingin menjalankan muamalahnya dengan bersyariat Islam,” kata Wendy. Pria yang akrab disapa Bang Wendy mengungkapkan bahwa kurang lebih ada 50 peserta dan beberapa pembicara yang hadir pada acara tersebut. “Hari ini kurang lebih 50 peserta yang hadir. Untuk pembicara sangat banyak sekali mulai dari Ustadz Syafrudin Nur Arafat,  Mr. Iman Jaya, Andi Suandi, Dedy Saputra, Gunawan Abu Zayn, Muhammad Bahagia (Gia), Agus Triyanto, Taufik Gunawan, semuanya narasumber adalah pelaku syariah dan anti riba” apalagi dipandu juga oleh MC syariah antiriba bang Hadi Jagoan”,  jelas Bang Wendy. Ditanya rencana kedepannya, Bang Wendy itu menjawab “Kita akan gelar sebuah event yang besar seperti contohnya kita berencana sama Mas Gia dan Bang Hadi dan kawan-kawan akan menggelar acara Festival Pasar Syariah di Bekasi, kita akan gelar lebih besar Insya Allah di Islamic Centre dan Mas Gia punya teman di MUI Bekasi, Insya Allah kita akan kolaborasi dengan mereka menggelar sebuah pesta rakyat yang bersyariah di Bekasi, Insya Allah,” jawab Bang Wendy. Muhammad Bahagia selaku Owner Firebox sekaligus Narasumber pada acara tersebut, menyampaikan “Hijrah intinya adalah Istiqomah. Hijrah itu kuncinya Istiqomah. Jadi kalau cuma hijrah aja semua orang bisa, yang paling berat itu istiqomah yang menghadapi badai, kalau di ekonomi menghadapkan ujian, kebangkrutan, seperti kemarin kita menghadapi 2 tahun pandemi yang sangat berat bagi para pengusaha di Indonesia, bahkan semua pengusaha di dunia, hanya keistiqomahanlah yang bisa bikin kita bisa tetap berdiri. Jadi kalau dari saya Hijrah sama dengan Istiqomah,” ungkapnya Ditanya terkait strategi dalam menjalankan bisnisnya, Mas Gia pun menjawab “Alhamdulillah kita ini ilmunya cuma satu pasrah sama Allah, tawakal, kita berusaha ikhtiar semaksimal mungkin yang kita bisa aja, kita dari awal Bloods itu juga dari model kecil, jadi yang kita bisa seperti apa udah kita maksimalin, abis itu kita jujur, abis itu banyak do’a aja, banyak tawakal, berpasrah, yakin sama Allah kuncinya di do’a. Jadi kalau kita do’a harus 100% yakin pasti dikabulin, kalaupun engga pasti Allah punya maksud lain yang lebih baik dari yang kita minta,” jawab Mas Gia. Sementara itu, ditanya terkait seberapa penting menjalankan bisnis berlandaskan syariah, Bang Hadi Jagoan yang menjadi MC pada acara tersebut mengatakan “Jadi tugas kita sebenarnya hanya ibadah. Ibadah itu 24 jam bukan hanya sholat, shaum, haji, umroh tapi termasuk bermuamalah atau berbisnis sekalipun itu harus dasarnya harus sesuai dengan syariah dan sunnah. Jadi bisnis itu adalah bagian daripada jihad ekonomi, berarti jelas dimulai dengan sesuatu yang berkah dan halal, maka dikerjakan juga harus dengan akad-akad syariah yang tidak melanggar syariah tentunya. Jadi bisnis sesuai syariah itu sudah jadi wajib karena itu adalah perintah Allah,” kata Bang Hadi. Ditanya terkait kendala dilapangan, Bang Hadi menjawab “Jadi memang dengan kita ditipu atau dikecewakan, ini sebenarnya seleksi alam, kita sedang dikasih tau sama Allah bahwa partner kita bukan partner yang baik. Jadi ada kedzoliman disitu, ada pengkhianatan, jadi justru kita harus bahagia. Jadi kalau kita bertaubat kepada Allah, maka Allah akan bersihkan harta-harta kita, ga cuma harta tapi partner bisnis kita. Kalau memang partner bisnis kita pengkhianat maka akan rusak bisnis kita. Dengan hancurnya bisnis itu, sebenarnya kita harus bersyukur, Allah sedang bersihkan bisnis kita dari hal-hal yang bermaksiat kepada Allah,” jawab Bang Hadi.