faktaintegritas.id – Sebelumnya, Ikatan Da’i Indonesia membuka rekrutmen da’i untuk berdakwah di masyarakat dalam program Pendidikan Mubaligh IKADI (Ikatan Da’i Indonesia) pada Sabtu (08/01).
Salah satu pengajar di Pendidikan Mubaligh IKADI (Ikatan Da’i Indonesia) yakni, H. Totoh Abdurohman Assamadani, M.Kom memberikan tips-tips teknik berdakwah yang efektif.
Berikut teknik-teknik dakwah efektif :
- Salam
Ucapkan salam pembuka setelah Muballigh (pemateri) dan Muballagh (pendengar) siap. Hindari pengucapan kalam ketika pemateri/pendengar/sikon belum siap, agar tidak mengganggu konsentrasi saat memulai dakwah. - Pembukaan (Muqadimah)
1. Hamdalah
Mengawali pujuan dengan berbagai variasinya sebagai bentuk syukur kepada Allah dan nikmat serta kesempatan yang diberikan. Salah satunya kesempatan dipercaya berbicara di depan orang banyak.
2. Syahadat
Selain sebagai persaksian dihadapan-Nya, juga sebagai pembaharuan kesaksian kepada Allah dan Rasul-Nya.
3. Shalawat
Sebagai etika kepada Rasulullah SAW yang telah lebih dulu menyampaikan dakwahnya dan agar kelak mendapatkan syafa’atnya.
Selanjutnya membaca ‘Amma Ba’du/Waba’du sebagai penyekat Muqadimah yang tidak harus dulang atau diterjemahkan ulang.
4. Al-Qur’an
Membaca satu/sebagian ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan tema. Apabila ayat yang dibaca tidak sampai pada akhirnya, maka lanjutkan kata Al-Aayah pada akhir bacaannya.
5. Al-Hadits
Membaca satu/sebagian teks Hadits Nabi SAW, yang seirama dengan ayat Al-Qur’an. Apabila Hadits yang dibaca tidak sampai pada akhirnya, maka lanjutkan kata al-Haadits pada akhir bacaannya.
Dalam Muqadimah juga disarankan membaca do’a-do’a untuk kefasihan dan kelancaran dalam menyampaikan dakwahnya. Diantara do’a yang sering dan biasa dibaca oleh para Muballigh, yaitu :
“Robbisrohlii Sodrii Wayassirlii ‘Amrii Wahlul ‘Uqdatammillisisaanii Yafqahu Qaulii“
Untuk difahami, karena bentuk dakwah itu berbeda-beda, ada kultum, tausiyah, ceramah, tabligh akbar, khutbah dan lain-lain. Maka dalam muqadimah, hal yang harus diperhatikan Muballigh yaitu menyesuaikan muqadimah dengan acara/arena/kegiatan dakwahnya. Selain khutbah, diupayakan adanya penghormatan (Ihtiram) kepada yang hadir, diurut sesuai dengan tingkat keilmuan, ketokohan dan kedudukannya dan lain-lain. - Isi Materi
Sampaikan materi secara jujur, jelas, sistematis, proporsional dengan metode dan karakter diri sendiri. Hindari menggunakan atau meniru karakter orang lain. Diantara susunan materi dakwah, yaitu :
1. Latar belakang/sejarah materi (kisah/cerita)
2. Pengertian (definisi) / Bagian-bagian materi
3. Karakteristik materi (diurut/tematik)
4. Sebab-akibat dan tujuan materi (diurut/tematik)
5. Manfaat, Hikmah materi, dan lain-lain - Kesimpulan
Dalam menyampaikan materi, pada akhir penyampaian upayakan untuk menyampaikan benang merah/ide gagasan atau pelajaran/hikmah yang didapat dari materi tersebut. - Penutup (Ikhtitam)
Dalam penutup, upayakan ungkapan permohonan maaf atas segala kesalahan/kekhilafan dan ucapan terima kasih (selain khutbah) kepada audiens atau yang punya acara (shahibul hajat), atas kesempatan yang telah diberikannya. - Salam
Ucapkan salam penutup dengan suara sopan, lugas dan menyiratkan isi dari materi dakwah.
More Stories
Aplikasi Dompet Digital DANA, tidak bisa dibuka, ini SOLUSINYA..!
3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus
Terbukti manjur, Doa Rasulullah SAW bagi yang terlilit utang