faktaintegritas.id – Aktivitas vulkanis Gunung Semeru, Jawa Timur, kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG). Luncuran awal panas yang terjadi pada Rabu (5/12) pukul 08.35 WIB itu meluncur hingga 5.000 meter.
“Jarak luncur mencapai 5000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu siang.
Ia menyebut, pergerakan seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik. Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.
Hal itu, kata Abdul, berdampak hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Namun, pihaknya mengklaim sampai saat ini kondisi masyarakat masih terpantau kondusif.
“Hingga kini, dilaporkan kondisi masyarakat terpantau aman dan kondusif,” kata Abdul.
Meski begitu, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Sebab, Gunung Semeru diprediksi masih berpotensi mengeluarkan awan guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ucapnya.
Sebagai informasi, status aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.
Sumber : cnnindonesia
More Stories
Korlantas POLRI dan PT Jasa Raharja Survey Jalur Tol Trans Jawa, Pastikan Kelancaran Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025
Laznas YAKESMA gelar run for humanity, 250 juta donasi terkumpul untuk program Gizi bagi Gaza
Miris 50% lebih umat Islam Indonesia tidak bisa baca Al-Qurán, LPQQ DPD Kota Bekasi siaap dukung program gerakan nasional berantas buta aksara Al-Qurán