Ratusan sub kontraktor jadi korban PT Amarta Karya, belum dibayar hingga total 1 TRILYUN

FAKTAINTEGRITAS.ID : Ratusan sub kontraktor PT Amarta Karya, meradang..! karena pekerjaan yang sudah mereka selesaikan belum dibayar oleh Perusahaan BUMN tersebut. Mereka sepakat memperjuangkan nasibnya bersama-sama dengan membentuk presidium yang dinamakan Presidium Mandor dan Vendor Indonesia.

Hingga pada hari ini, kamis 02 Maret 2023, mereka berniat melakukan aksi unjuk rasa di kantor PT Amarta Karya, karena selama ini mereka sudah sabar menanti itikad baik perusahaan, namun yang ada hanya janji-janji tanpa realisasi.

ditemui wartawan faktaintegritas.id di daerah Sumarecon Bekasi, kordinator aksi, pak Asep Syaefudin menyampaikan kekecewaannya atas wanprestasi PT Amarta Karya, padahal kewajiban mereka sudah ditunaikan.

“Ini saya sampaikan betapa kami tersiksanya oleh pihak Amarta Karya, kami sudah bekerja siang dan malam, banting tulang, peras keringat, menguras tenaga, biaya dan pikiran. Sementara kewajiban kami yang tersirat didalam SPK itu sudah kami  laksanakan dengan selesai, namun pembayaran dari PT Amarta karya hingga tahunan kami tidak dibayar. Pada intinya sekarang kami bersama rekan-rekan semua yang tergabung dalam Presidium Vendor dan Mandor kami menuntut hak-hak kami atas dasar tagihan-tagihan kami yang belum terbayar” ungkap Asep

lebih lanjut beliau mengatakan “kami sudah melakukan pendekatan presuasif melalui pertemuan dengan pihak PT Amarta Karya, tapi PT Amarta Karya tetap berkilah karena sudah PKPU” jelasnya Asep yang juga ternyata berpofesi sebagai wartawan.

ketika ditanya langkah apa yang akan ditempuh ? beliau menjawab “kami yang tergabung di presidium Vendor dan Mandor Indonesia akan menempuh langkah datang ke DPR mengadukan nasib kami, jika tidak ada tanggapan, terpaksa kami mengerahkan kekuatan untuk aksi demo”pungkasnya (5nov)