Peristiwa tawuran tersebut melibatkan dua kelompok dari wilayah Pondok Gede dan Jatiasih. Kasatreskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan pun menuturkan bahwa sejumlah pelaku telah diketahui identitasnya.
“Kita sudah cek TKP, pelaku sudah kita identifikasi, dan kita lakukan pengejaran,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
Peristiwa yang berujung maut ini rupanya bermula dari media sosial. Kedua belah pihak saling tantang di media sosial hingga akhirnya melakukan tawuran.
Dua pihak disebut sebagai gengster di dua wilayah berbeda. Mereka sepakat untuk melakukan tawuran di Jalan Raya Kodau.
Korban yang terlibat pun mengalami luka bacok di bagian perut, kening sebelah kanan, dan tangan sebelah kiri. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi.
“Korban meninggal dunia di lokasi, korban merupakan dari wilayah Jatiasih Bekasi, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati Polri untuk dilakukan autopsi,” ujarnya.
Menurut pengakuan kekasih korban, IP, FF awalnya sedang berada di salah satu warteg di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi. Namun tiba-tiba salah satu teman korban memberi tahu bahwa akan ada aksi tawuran.
Hal itu pun membuat FF langsung menuju lokasi. Namun saat sampai di sana, tawuran sudah berlangsung dan kelompok korban sedang terpojok.
Korban mencoba membantu kelompoknya, sementara beberapa lainnya sudah melarikan diri. Saat sudah terpojok, korban justru jatuh dan dibacok oleh kelompok lain.
Dilansir dari Kompas.com, kabar seorang remaja di Bekasi tewas usai terlibat tawuran pun kini menjadi perhatian warga. Polisi yang telah mengantongi identitas pelaku lantas melakukan pencarian. (*)
More Stories
ALPPIND Jawa Barat, dipimpin Ida Rustini, resmi dilantik
Dugaan Curang, Gubernur KDM Diminta Periksa Panitia SPMB SMAN 3 TAMSEL
Sinergi untuk Keselamatan: Jasa Raharja DKI, RS Duta Indah, dan Satlantas Polres Metro Jakut Gelar Pelatihan PPGD bagi Mitra Jalan Raya