faktaintegritas.id – Dalam rangka mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap ke II yaitu wilayah Jawa dan Bali tahun 2022, Puskesmas Margajaya menggelar Gebyar BIAN 2022 di halaman Puskesmas Margajaya, Selasa (30/8/2022).
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan yaitu vaksin campak rubella yang menyasar usia 9 sampai 59 bulan, dan imunisasi kejar pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.
Selama pandemi COVID-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis sehingga terjadi kesenjangan imunitas dan diharapkan dengan program BIAN dapat mengejar kesenjangan imunitas tersebut.
Dalam kegiatan ini dokter spesialis anak RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid berkesempatan menjadi narasumber untuk menjelaskan terkait pentingnya imunisasi pada anak dan pentingnya memperhatikan perkembangan anak.
dr. Mas Wishnuwardhana, Sp.A yang menjadi narasumber menjelaskan untuk Imunisasi MR Campak-Rubella tidak memandang dari sudah pernah di vaksin atau belum, lalu ada vaksin DPT, vaksin polio, vaksin hepatitis B dilengkapi jika masih kurang.
“Buat ibu-ibu dan bapak-bapak jangan takut ya, karena setelah divaksin ini gejalanya ringan, dan untuk yang batuk pilek jika bukan infeksi itu masih bisa juga di vaksin”, terangnya.
Pada kesempatan yang sama dr. Hj.ST. Rahmah, Sp.A menjelaskan dalam satu kali kunjungan dapat langsung diberikan tiga imunisasi sekaligus, jika sekarang imunisasi yang pertama maka sebulan kemudian kembali lagi untuk imunisasi kedua, jika sekarang imunisasi yang kedua maka kembali lagi setelah enam bulan.
Selain menjelaskan tentang imunisasi, dr. Hj.ST. Rahmah, Sp.A juga menjelaskan terkait pengisian buku kesehatan ibu dan anak (KIA) yang mana didalamnya terdapat isian tumbuh kembang anak.
“Jadi dalam buku KIA ada yang harus diisi oleh ibu tentang tumbuh kembang anak, jangan tidak diisi karena dalam buku ini tercantum usia anak dan apa saja yang dapat dilakukannya, jika ada satu saja yang anak tidak bisa lakukan diusianya segera bawa ke puskesmas, karena ada kemungkinan anak tersebut mengalami gangguan, dan jangan sampai terlambat untuk mengetahui gangguan tumbuh kembang pada anaknya”, ingatnya.
Kegiatan Gebyar BIAN ini dibuka oleh Kepala Puskesmas Margajaya dr. Dedy Damhudi, dan dihadiri pula oleh Lurah Margajaya Achyar Adrian, S.Sos., M.Si.
More Stories
Miris 50% lebih umat Islam Indonesia tidak bisa baca Al-Qurán, LPQQ DPD Kota Bekasi siaap dukung program gerakan nasional berantas buta aksara Al-Qurán
GERAK CEPAT DIRLANTAS POLDA RIAU & JASA RAHARJA KUNJUNGI KORBAN LAKA LANTAS
Pj Sekda Kalbar: Jasa Raharja Berperan Penting dalam Perlindungan Masyarakat