Bekasi Barat, 10 November 2025 – Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, Chairun Nisa, menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di wilayah RW 04 Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, pada Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi langsung dari masyarakat sebagai bentuk komitmen wakil rakyat dalam memperjuangkan kebutuhan warga di lapangan.
Dalam sesi dialog, berbagai aspirasi disampaikan oleh warga.
Bapak Toto, perwakilan RT 06, menyampaikan bahwa masih ada warga yang belum memiliki BPJS dan belum menerima bantuan sosial seperti BLT dan DTKS. Ia berharap agar pemerintah dapat memperhatikan pemerataan bantuan sosial tersebut.
Sementara itu, Ibu Dian Bambang mengeluhkan banjir yang kerap terjadi di Jalan Jaya Baru Raya, tepatnya di depan kali. Ia menjelaskan bahwa genangan tersebut diduga akibat pembangunan di sekitar Kelurahan Kayuringin, yang menyebabkan aliran air tersumbat dan melimpas ke wilayah Jakasampurna.
Dari aspek kebersihan dan keamanan lingkungan, Bapak Masykur menyoroti perlunya petugas khusus untuk pembersihan saluran air di area Polder, karena air limpahan dari RW 07 dan RW 10 sering menimbulkan tumpukan sampah dan genangan.
Selain itu, ia juga mengusulkan dibentuknya pos keamanan terpadu di 12 pintu masuk RW 04 guna memperkuat sistem keamanan warga.
Kegiatan reses ini mendapat sambutan hangat dari warga.
Ketua RT 06, Bapak Adismano, mengungkapkan apresiasi dan rasa hormatnya kepada Chairun Nisa.
“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Bu Dewan. Beliau ini berbeda, konsisten dan komitmen kepada konstituennya. Selama ini banyak dewan setelah terpilih tidak pernah datang lagi ke sini,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ibu Neni Anggraeni, warga RW 04, juga menyampaikan apresiasinya.
“Sudah hampir 15 tahun tidak ada anggota dewan yang datang ke wilayah kami. Bu Nisa ini baru menjabat satu tahun, tapi sudah mau turun langsung mendengarkan warga. Ini luar biasa,” katanya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Chairun Nisa menyampaikan bahwa seluruh masukan warga akan menjadi bahan pembahasan di tingkat DPRD.
“Reses ini bukan hanya formalitas, tapi bentuk tanggung jawab moral kami sebagai wakil rakyat. Saya berkomitmen menyalurkan setiap aspirasi agar menjadi perhatian pemerintah daerah,” tegasnya.
Kegiatan reses berlangsung dalam suasana akrab, penuh dialog, dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, serta perwakilan warga setempat.(Linov)
