faktaintegritas.id – Marcus Rashford ditengarai jadi eksekutor penalti laga Italia vs Inggris di final Euro 2020 (Euro 2021) dalam kondisi cedera.
Dilansir dari Metro, operasi di bagian bahu jadi jalan yang harus dilalui oleh Rashford usai Euro 2020. Langkah itu diambil karena cedera bahunya yang semakin memburuk.
Cedera bahu tersebut sudah akrab dengan Rashford sejak 2020 lalu. Namun, cedera yang dialami penyerang berusia 23 itu semakin buruk memasuki paruh kedua kompetisi.
Di Euro 2020, Rashford juga tak pernah dimainkan sebagai starter oleh pelatih Gareth Southgate. Bintang Manchester United itu kerap masuk sebagai pemain pengganti, termasuk saat bermain tiga menit melawan Italia pada babak perpanjangan waktu di final Euro 2020.
Rashford kemudian maju sebagai penendang dalam drama adu penalti. Sebagai penendang ketiga The Three Lions, Rashford gagal menjalankan tugasnya.
Rashford bisa mengecoh Gianluigi Donnarumma yang salah menebak arah bola. Akan tetapi, bola yang ditendang Rashford ke sisi kiri gawang justru mengenai tiang.
Rashford jadi satu di antara tiga pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti. Dua pemain lainnya yaitu Jadon Sancho dan Bukayo Saka dan Inggris kalah 2-3 dari Italia dalam drama dari titik 12 pas.
Keputusan melakukan operasi bahu membuat Rashford bakal menepi selama tiga bulan. Ia diperkirakan baru bisa kembali bermain bersama Man Utd pada akhir Oktober.
Dengan demikian, Rashford akan absen sedikitnya dalam 9 laga awal Man Utd di Liga Inggris dan tiga laga fase grup Liga Champions.
Sumber: cnnindonesia.com
More Stories
Kisah Perjuangan Andi Goten & Partner, sukses membangun bisnis GYM Modern bernama TRADEFIT.
Jaitsu M. Agniya, Atlet Futsal dari SMP Bani Taqwa Bekasi asal klub PCA Futsal siap berlaga di Liga Nusantara U15
Insiden di ISSOM 2024 perlu diinvestigasi, Ananda Mikola sarankan Toyota Gazoo Racing Indonesia ajukan banding