Rapat Expose dan FGD Penyusunan NASKAH Akademik untuk RAPERDA Tata Kelola BUMD Kota Bekasi

faktaintegritas.id – Tim Penyusun Naskah Akademik untuk RAPERDA Tata Kelola BUMB Kota Bekasi mengadakan rapat FGD untuk penyusunan Naskah Akademik dengan pimpinan DPRD Komisi 3, serta Komisaris Direktur Utama BUMD yang ada di Kota Bekasi pada Selasa (23/11). Tujuan diadakan rapat ini antara lain agar dihasilkan sebuah payung hukum dalam bentuk PERDA tentang tatakelola BUMD kota Bekasi

Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB dan berlangsung di Hotel Pulman, Bandung ini dihadiri oleh ketua DPRD dan Wakil Ketua 2, Ketua Komisi 3 beserta anggota komisi 3, para pimpinan BUMD, EKSEKUTIF bidang ekonomi, ketua ADI BEKASI RAYA, serta tim penyusun NA dari univ. As-syafiiyah.

Komisaris BUMD yang hadir memberikan apresiasi dengan adanya niatan untuk membuat Perda tentang BUMD di Kota Bekasi sebagai bentuk apresiasi dari Legislatif.

Catatan yang diberikan oleh Direksi BUMD kepada tim penyusun yang dinahkodai oleh dosen dari fakultas hukum As syafiiyah di bawah koordinasi ADI Bekasi Raya antara lain :

1. Jangan sampai peraturan overlap dengan aturan yang sudah ada
2. Jangan aturan dibuat terlalu mengikat dan diberikan fleksibilitas , agar para direksi BUMD dapat berimprovisasi dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan diharapkan menghasilkan sebuah kontribusi terhadap pemasukan daerah.

Dr. Efrida Lubis, M. Hum mengatakan tentang pentingnya keberadaan BUMD di Kota Bekasi untuk pendorongan ekonomi di Kota Bekasi.

“Keberadaan BUMD di Kota Bekasi menjadi sangat penting sekali untuk pendorongan ekonomi di Kota Bekasi, karena selama ini kalau dari hasil (?) kami menunjukkan pengaruh dari BUMD ini belum signifikan terhadap (?). Oleh karena itu, kami sore hari ini berkesempatan untuk mendapatkan masukan langsung dari para direksi BUMD,” katanya.

Ia mengapresiasi masukan dari pihak BUMD yang sangat signifikan dan hal ini menjadikannya tertantang untuk menyusun naskah yang lebih membumi dan lebih praktis. Dan ia juga berharap diskusi ini menjadi awal dari diskusi bermanfaat selanjutnya dengan para BUMD.

“Masukan dari pihak BUMD sangat signifikan. Selama ini asumsi-asumsi kami yang kita lakukan berkenaan dengan pengelolaan-pengelolaan BUMD itu ada yg diklarifikasi dan ini menjadi tantangan bagi kami untuk menyusun naskah akademik yang lebih membumi, lebih praktis, bukan hanya keinginan dan idealisme semata saja. Karna memang problem yang dihadapi oleh BUMD ini dilapangan tidak seperti yang kita bayangkan. Jadi karna itu kami berharap kedepannya, ini akan menjadi awal dari diskusi bermanfaat selanjutnya dengan para BUMD,” ujarnya.

Ketua KOMISI 3 DPRD Kota Bekasi, H. Abdul Muin Hafied, SE, M.Pd mengatakan adanya inisatif membuat naskah ini akah jauh lebih baik bagi BUMD dan demi kemaslahatan bagi masyarakat Kota Bekasi.

“Sore hari ini kita bersama-sama melaksanakan FGD khusus bagaimana membuat BUMD di Kota Bekasi ini jauh lebih baik dan transparan, accountable dan segala macam hal. Harapan kami dengan adanya inisiatif dari KOMISI 3 dengan membuat naskah ini, akan jauh lebih baik bagi BUMD kita demi kemaslahatan daripada masyarakat Kota Bekasi, demi untuk kepentingan kita semuanya, sinergitas antara eksekutif dan legislatif dan juga para pemangku jabatannya dan khususnya juga kepada As-Syafiiyah, saya mengapresiasi dengan memberikan saran yang luar biasa terkait masalah ini,” ucapnya.

Ia berharap sinergitas antara legislatif dengan para Akademis ini bisa membawa Kota Bekasi maju dan cerdas, serta memberikan yang terbaik untuk Kota Bekasi.

“Mudah-mudahan sinergitas ini antara legislatif dengan para teman-teman Akademis ini bisa membawa Kota Bekasi sesuai dengan Visi Misi nya Maju, cerdas dan memberikan yang terbaik untuk Kota Bekasi,” harapnya.