faktaintegritas.id – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan akan menunda kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMAN 6 dan 7 Kota Bogor selama dua minggu.
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya terjadi penusukan yang menewaskan seorang siswa berusia 17 tahun.
“Bukan PTM yang menjadi akar masalahnya, jadi bukan karena PTM terus siswa saling tusuk dan tawuran, justru kejadiannya sebelum PTM. Tapi karena kejadian itu dikhawatirkan terjadi pemahaman atau kondisi (gesekan) antar sekolah, maka kita memberlakukan SMAN 6 dan SMAN 7 ditangguhkan PTM-nya selama dua pekan,” ucap Dedi.
Dedi juga mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bogor memang belum diselenggarakan. Semula PTM di Kota Bogor berlangsung serentak pada Senin (11/10), namun khusus dua sekolah menengah atas ini, PTM baru akan dilangsungkan Senin (25/11) mendatang.
“Kalau Kota Bogor dan Depok memang dari dulu belum dibuka PTM, PTM-nya baru dibuka Senin kemarin (11/10), ya karena kemarin kondisi PPKM di wilayah Bodebek fluktuasinya berubah-ubah, jadi kalau yang lain ada yang dari 8 September, kalau Depok sama Bogor belum diberlakukan ketika itu,” ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).
Sebelumnya, Polisi telah menangkap dua orang tersangka berinisial RA (18) dan ML (17) yang diduga pelaku pembunuhan seorang pelajar SMAN 7 Kota Bogor berinisial RM (17). Lokasi kejadian penusukan tersebut di Jalan Palupuh, tak jauh dari SMAN 7 Bogor.
Atas perlakuannya, dua tersangka itu dijerat Pasal 80 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
More Stories
Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas Bahas Titik Rawan Kecelakaan di Jakarta Utara
Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri
Kapolri Bersama Dirut Jasa Raharja ,Menhub dan Menkes Serta Gubernur Jawa Tengah Resmi Buka Sistem One Way Nasional