Press release LBH FH Univ Ibnu Chaldun terkait permasalahan rektor UIC

faktaintegritas.id – LBH Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun mengelar Jumpa PERS untuk release berita terkait dengan kasus yang menimpa Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, pada Selasa (12/04). bertempat di aula Universitas Ibnu Chaldun Rawamangun Jakarta. Pasca laporan polisi terkait kasus dugaan gelar Profesor palsu yang disandang Musni Umar saat ini menjabat rektor Universitas Ibnu Chaldun. atas kasus tersebut pihak yayasan Ibnu Chaldun sempat dimintai keterangan Polda Metro Jaya, untuk itulah pihak yayasan memberikan mandat kepada LBH FH Universitas Ibnu Chaldun yang diketuai oleh Ardin Firanata, S.H., M.H untuk mewakili yayasan dalam merespon dan bertindak atas permasalahan tersebut. itulah sebabnya, hari ini LBH Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun, mengelar jumpa pers. Ardin Firanata dalam paparannya dihadapan insan Pers, menyampaikan respon atas dinamika dan hiruk pikuk yang terjadi dari permasalahan rektor UIC, bapak Musni Umar. “Kami disini atas nama LBH Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun merespon dan melihat dinamika, hiruk pikuk yang terkait dengan permasalahan rektor UIC, Permasalahan yg saat ini dialami oleh rektor universitas ibnu chaldun merupakan persoalan pribadi yg sedang dalam penangan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.” ungkapnya. lebih lanjut Ardin mengatakan “Saya mewakili teman-teman yang lain mengucapkan sangat prihatin dan memberikan motivasi baik secara moril dan psikologi untuk menyemangati pak Rektor. Karena pada dasarnya kami yakin teman-teman LBH Fakultas Hukum UIC dengan persoalan pribadi yang dihadapi oleh beliau, kami yakin mampu diatasi dan mampu dilewati dengan segala kualitas dan integritas yang dimiliki oleh beliau. untuk itu dimohon pada semua pihak agar tidak mengaitkan permasalah pribadi rektor dengan institusi Yayasan Ibnu Chaldun atau Universitas Ibnu Chaldun”. selanjutnya Ardin membacakan PRESS REALEASE  sebagai berikut :

1. Bahwa Universitas Ibnu Chaldun adalah Universitas yang didirikan pada tahun 1956 dan pada tahun 1977 Universitas Ibnu Chaldun melakukan pembenahan dan pengembangan dengan mendirikan Yayasan Pembina Universitas Ibnu Chaldun (YPUIC) yang pada tahun 2016 berubah nama menjadi Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC).
2. Bahwa saat ini Universitas Ibnu Chaldun memiliki 8 fakultas yang seluruhnya terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
3. Bahwa permasalahan yang saat ini di alami oleh Bapak Musni Umar, dapat kami sampaikan bahwa permasalahan tersebut adalah permasalahan pribadi yang tidak sangkut pautnya dengan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
4. Bahwa Universitas Ibnu Chaldun adalah suatu perguruan tinggi yang didirikan berdasarkan Undang-undang Perguruan Tinggi. Dan telah melahirkan serta mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal dimana saat ini banyak menduduki posisi posisi strategis baik itu di pemerintahan maupun sektor Swasta.
5. Bahwa Kami menghormati dan mempercayakan kepada instansi Kepolisian untuk segera menuntaskan prosesnya agar permasalahan yang dialami Bpk. Musni Umar segera terselesaikan.
6. Bahwa Kami berharap permasalahan yang dialami Bapak Musni Umar dapat terselesaikan dengan baik.
7. Bahwa kami LBH-FH UIC saat ini belum dapat memberikan pendampingan dan bantuan hukum kepada Bpk. Musni Umar dikarenakan saat ini Bpk. Musni Umar telah memiliki Kuasa Hukum sendiri atau pribadi.
8. Bahwa agar tidak terjadi permasalahan hukum yang baru, kami mengimbau kepada seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun untuk tidak melibatkan diri dalam bentuk apapun terhadap permasalahan Bpk. Musni Umar.
9. Bahwa Kami juga mengimbau serta mengingatkan kepada seluruh civitas akademika dimanapun berada khususnya di UIC Jakarta agar dalam mencantumkan gelar akademik telah benar dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat di pertanggung jawabkan secara hukum penggunaan gelar tersebut bagi yang bersangkutan. (Linov)