faktaintegritas.id – Polisi mengamankan enam orang yang diduga sebagai provokator dan terlibat langsung dalam tawuran antar warga di Medan Belawan, Sumatera Utara pada Rabu (21/7) kemarin.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menerangkan bahwa tawuran tersebut dilakukan oleh dua kelompok pemuda setempat yang sering melakukan aksi serupa.
“Ada enam orang pelaku itu. Tawuran antar pemuda yang sudah berulang kali ditengahi oleh tokoh-tokoh masyarakat tapi terus berulang. Makanya yang kemarin itu, langsung diambil tindakan-tindakan tegas oleh polisi,” kata Hadi saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).
Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap orang-orang lain yang terlibat dan turut memprovokasi dalam peristiwa tawuran tersebut.
Dalam hal ini, kata dia, aksi tersebut turut mengakibatkan beberapa kios dan rumah warga yang terbakar.
Namun, saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Warga pun bersama dengan aparat tengah melakukan pembersihan bekas puing-puing akibat tawuran yang terjadi.
“Kapolres tadi malam juga sudah mengumpulkan tokoh masyarakat di situ, kemudian ada pernyataan perdamaian kira-kira seperti itu. Dari kelompok-kelompok yang ada di situ,” jelasnya.
Hadi membantah narasi yang beredar di media sosial bahwa terjadi pembakaran gereja di wilayah tersebut.
Menurutnya, insiden yang terjadi tak berkaitan dengan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) sama sekali. Hanya saja, memang terjadi pembakaran di beberapa kios namun tak sampai ke gereja.
“Itu bukan pembakaran gereja, itu tawuran antar pemuda yang sempat mengenai kios-kios kemudian ada beberapa rumah warga dan pintu gereja yang ada di situ,” jelasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
More Stories
2 Tahun Mualaf,dr Richard Lee Ungkap Ayat Al Quran yang Bikin Hatinya Yakin: Mengubah Pandanganku
Inilah syarat, dan cara daftar mudik gratis BUMN tahun 2025
Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar, Wujud Nyata Pelayanan BUMN untuk Masyarakat