FAKTAINTEGRITAS.ID : Study Tour, ikut tidak ikut Tetap Harus Bayar! Itulah kalimat yang berbau ancaman terhadap orang tua siswa, hingga merasa keberatan dan minta ditinjau ulang.
“Dianggap memberatkan secara keuangan, orang tua siswa di Kota Tasikmalaya minta kegiatan Study Tour ke luar daerah ditinjau ulang,” kata salah satu orang tua siswa, Diana Rabu 4 Januari 2023.
Terlebih pihak Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya, mengeluarkan kebijakan ikut tidak ikut Study Tour tetap harus bayar.
Beberapa orang tua siswa di Kota Tasikmalaya protes karena merasa keberatan dengan kebijakan pihak sekolah di mana anaknya belajar.
Terlebih para orang tua menilai belum saatnya bagi anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar berwisata ke tempat yang jauh dan memakan biaya besar.
“Sekolah anak saya akan mengadakan wisata ke Yogyakarta dengan biaya yang cukup besar. Ini sangat memberatkan kami sebagai orang tua,” kata Diana.
Biaya untuk berwisata ke Yogyakarta di bandrol Rp750.000 per siswa, untuk perjalanan selama tiga hari dua malam.
Lantaran anaknya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, Diana menilai masih perlu pendamping orang tua.
“Orang tua kan tetap harus ikut, karena anak masih kecil. Ketika saya ikut, ya harus bayar sehingga semuanya Rp1,5 juta, ya keberatan,” ujar Diana.
Diana juga menyesalkan adanya kebijakan pihak sekolah bahwa siswa yang tidak ikut pun tetap harus bayar.
“Untuk siswa yang masih duduk di bangku SD tidak perlu untuk wisata ke tempat yang jauh dengan biaya besar,” kata Diana.
Diana menyebut, jauh-jauh ke Yogyakarta sementara di Kota Tasikmalaya masih ada obyek wisata menarik dan bersejarah, tapi malah tidak pada tahu, ini kan aneh kebijakan pendidikan?.
“Ada banyak tempat wisata bersejarah dan sangat mendidik, seperti Sukapura di Sukaraja, Situs Kerajaan Galuh di Kawali Ciamis atau Kampung Naga di Salawu Tasikmalaya,” kata Diana.
Sebagai orang tua siswa, terutama yang berpenghasilan pas-pasan berharap ada kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
“Bukan hanya sebatas mengikuti keinginan pihak sekolah tanpa pertimbangkan kondisi ekonomi orang tua murid,” kata Diana.
Rencananya, wisata atau Study Tour akan dilakukan setelah para siswa masuk sekolah, pasca libur tengah semester.
“Sebaiknya Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya berkaca kembali pada peristiwa yang menimpa Delis, siswi SMPN 6 di Kota Tasikmalaya.”ujar, Diana.
Delis meninggal ditangan ayah kandungnya sendiri gara-gara sang anak minta uang untuk mengikuti wisata atau Study Tour ke Yogyakarta.***
Sumber: priangantimurnews
More Stories
Gerak cepat pengurus MES Kota Bekasi pasca dilantik, langsung melantik 40 Sahabat MES dilanjutkan RAKER hari itu juga.!
Sosialisasi Pengendara Kendaraan yang Belum Melakukan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Jakarta Barat
Survei Pamungkas PolMark : Heri-Sholihin Unggul di Pilkada 2024 Kota Bekasi