KOTA BEKASI faktaintegritas.id : – Periset Indonesia yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Periset IKOTA BEKASI faktaintegritas.id : – Periset Indonesia yang tergabung dalam wadah Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Wilayah Bekasi Raya menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Coaching Clinic Penulisan Artikel publikasi jurnal internasional bereputasi. Menurut Ketua PPI Bekasi Raya, Prof. Dr. Ir. Jaizuluddin Mahmud, M.T., event ilmiah yang digelar akhir pekan lalu di Aula Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pranata Indonesia Kota Bekasi pada (25/07/25) bertujuan mengasah kemampuan para periset Indonesia agar mampu bersaing di dunia global.
Prof. Dr. Eng. Deni Shidqi Khaerudini, Wakil Ketua Umum DPP PPI Dewan menyatakan, Global inovasi index menempatkan Indonesia berada pada peringkat 54 dari 67 Negara.
Hal ini menujukan bahwa bidang inovasi perlu digarap secara serius oleh periset dalam rangka peningkatan karya inovasi berbasis riset untuk kemajuan bangsa.
Pemerintah Indonesia menargetkan peringkat 50 besar pada Global Inovasi Index (GII) tahun 2029.
Target tersebut, menjadi perhatin semua periset, baik di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) maupun non BRIN.
Kegiatan Bimtek dan Coaching Clinik publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi merupakan salah satu langkah strategis meningkatkan kompetensi periset.
Pada sesi penyampaian materi, Prof Deni menjelaskan tentang Teknik Menulis Jurnal Bereputasi Tinggi.
Mengawali pembahasan tentang Framework of The Global Innovation Index, Siklus inovasi, Struktur IMRaD Introduction (Pendahuluan), Method (Metode), Result (Hasil), dan Discussion (Pembahasan).
Struktur ini membantu penulis menyajikan penelitian secara sistematis dan jelas, memungkinkan pembaca untuk memahami konteks, metode, temuan, dan interpretasi penelitian dengan mudah.
IMRaD membantu menjaga alur informasi yang logis dan terstruktur dalam artikel ilmiah, memungkinkan pembaca untuk dengan mudah mengikuti alur penelitian dari awal hingga akhir.
Selain itu, format ini juga memfasilitasi komunikasi yang efektif dan penyebaran pengetahuan ilmiah. Selanjutnya dijelaskan tentang The Write order dalam penulisan artikel pada umumnya adalah, Judul, Abstrak, Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka.
Struktur ini membantu penulis untuk menyajikan informasi secara sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca. Perbedaan level penelitian S1, S2, S3, dari aspek kemandirian penulis, jumlah rujukan dan metode yang digunakan, alur penulisan, data dan fakta, gap penelitian, kesediaan data primer dan sekunder, Garis Besar Besar Unsur Artikel Penelitian.
Unsur unsur artikel penelitian.
Dibagian akhir, penulis 250 artikel nasional dan internasional ini menjelaskan tentang bagaimana menulis artikel hasil penelitian, struktur penulisan artikel ilmiah, proses riset dan publikasi, pemilihan rangking jurnal, Tips Menulis First Class Paper dan tips publikasi ilmiah.
Sesi kedua menghadirkan Dr Ahmad Yani, SKM, M.Kes, menyampaikan materi tentang Teknik Penulisan Artikel Ilmiah Bereputasi.
Pembahasan secara sistimatis dan mendalam tentang struktur penulisan artikel ilmiah IMRAD (Introduction Methods
Results Discussion) Introduction (Pendahuluan) memaparkan isu utama, gap penelitian, dan tujuan riset, Sertakan latar belakang ilmiah dan kontribusi studi.
Methods (Metodologi) menjelaskan desain studi, populasi, sampel, alat, dan analisis.
Sertakan persetujuan etik jika relevan Results (Hasil) Sajikan temuan dengan data, tabel, grafik secara Objektif, tanpa interpretasi.
Discussion (Pembahasan) menginterpretasikan hasil, bandingkan dengan literatur membahas juga kontribusi, keterbatasan, dan rekomendasi.
Struktur IMRAD memudahkan penulisan ilmiah secara sistematis dan sesuai standar jurnal internasional.
Judul artikel Ilmiah harus menarik perhatian pembaca & reviewer, mewakili topik utama dengan karakter spesifik dan informatif.
Pada bagian abstrak hendaknya memperhatikan format 150-200 kata, background & Objective (15%), Methods Summary (20%), Key Results & Discussion (50%) dan Conclusion & Implication (15%).
Penulis artikel perlu memperhatikan Keywords (Kata kunci) dari kata-kata bermakna yang digunakan untuk mengindeks kandungan isinya, dengan jumlah kata kunci terdiri atas 3–7 kata.
Substasi artikel harus menggambarkan konteks dan urgensi penelitian, gap ilmiah hasil riset dengan literature sebelumnya, novelty penelitian dan state of the art.
Metode yang digunakan mampu menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan agar dapat direplikasi, menunjukkan validitas dan reliabilitas pendekatan yang digunakan.
Result (Hasil penelitian) menyajikan temuan utama dari penelitian secara objektif. Memperkuat argumentasi result dengan data dan bukti.
Pada bagian pembahasan penulis melakukan penafsirkan hasil dan mengaitkannya dengan literatur sebelumnya.
Menyampaikan kontribusi ilmiah, implikasi, dan keterbatasan hasil riset.
Berpikir kritis dan hindari overclaiming. Tuliskan rangkuman temuan utama pada bagian kesimpulan dan implikasinya.
Narasumber juga memperkenalkan Pemanfaatan Teknologi Informasi ChatGPT dan Scite AI dalam Penulisan Artikel Ilmiah.
Pemanfaatan AI seperti ChatGPT semakin populer dalam membantu peneliti dan akademisi mempercepat proses penulisan ilmiah, sekaligus menjaga kualitas dan struktur akademik.
Untuk membantu menemukan referensi berkualitas tinggi, melihat bagaimana artikel disitasi, memverifikasi kutipan secara kontekstual dan kritis, dapat menggunakan platform Scite.AI.
Penggunaan ChatGPT dan Scite AI sebagai asisten menulis, bukan pengganti penulis utama. Proses penulisan artikel ilmiah senantiasa memperhatikan etika publikasi dan integritas ilmiah. Pelanggaran Integritas Akademik dalam Menghasilkan Karya Ilmiah apabila penulis melakukan fabrikasi, falsifikasi, kepengrangan tidak sah, plagiat, konflik kepentingan dan pengajuan jamak.
Penggunaan AI dalam penulisan artikel harus dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.
Menghindari penggunaan AI untuk kecurangan akademik seperti plagiarisme dan memastikan penggunaan AI tidak mengurangi keaslian dan integritas akademik.
Tidak memasukkan informasi sensitif atau data pribadi ke dalam aplikasi AI untuk menjaga keamanan dan privasi.
Selalu memverifikasi keakuratan dan relevansi dari keluaran AI karena AI tidak selalu memberikan jawaban yang benar.
Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas: Penggunaan AI dalam penulisan artikel AI harus disertai dengan atribusi yang jelas tentang bagaimana konten tersebut dihasilkan.
Hal ini bertujuan untuk menjaga transparansi dan menghindari tuntutan terkait akuntabilitas.
AI digunakan sebagai alat bantu, namun tetap memerlukan evaluasi, modifikasi, dan pengawasan manusia agar hasil yang dihasilkan tetap valid dan relevan.
Pada sesi selanjutnya dilakukan Coaching Clinic.
Peserta menyampaikan draft artikel untuk direview dan diberikan catatan perbaikan sesuai standar publikasi internasional bereputasi oleh narasumber dari Indonesian Scientific Publication, Pengelola Jurnal Internasional bereputasi.
Bimtek dan coaching clinic diikuti 50 peserta, berasal dari anggota PPI Bekasi Raya, perguruan tinggi di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok, Bogor, Karawang dan Bandung. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Guru.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta bimtek tentang penulisan artikel ilmiah dan mendorong produktivitas peserta, menghasilkan artikel ilmiah yang layak publikasi pada jurnal internasional bereputasi.
Momentum ini juga digunakan untuk memperkenalkan organisasi profesi Perhimpunan Periset Indonesia dan diharapkan peserta tertarik menjadi anggota.
sumber : pintassatu.com

