Pembentukan Tim Perumus City Branding Kota Bekasi

faktaintegritas.id – Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi mengadakan pertemuan membahas Pembentukan Tim Perumus City Branding pada Selasa (14/12).

Acara yang dilaksanakan di Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya M. Ridwan, Kepala Bidang Pariwisata Rita, Ketua Bangun Kota dan Bekasi Creative Hub Abdillah Sutanrai.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya M. Ridwan

• Orang Bekasi balik ke Bekasi alhamdulillah.
• Ada orang luar tarik kembali biar cinta Bekasi. Yang penting ke depan bagus. Rangkul semua.
• Pembangunan oleh orang Bekasi. Itu tidak semua asli Bekasi, tetapi dari mana-mana.
• Orang muda berkolaborasi dengan orang tua. Dalam city branding, apa yang bisa kita lakukan.
• City branding Kota Bekasi sudah ada, namun direncanakan untuk disempurnakan. Maka, disparbud mengajak semua orang dari berbagai suku. Tinggal mengolah bareng.
• Inisiatif dari anak muda Abi dari Bangun Kota.
• Rencana pembentukan Tim Perumus City Branding.

Kepala Bidang Pariwisata Rita

• Berdasarkan hasil FGD tanggal 18 yang lalu, pemerintah sudah membuat matriks rencana aksi.
• Buat diketahui:
  1. Membentuk tim perumus dewan pakar yang saat ini rapat tim perumus.
  2. Melakukan review terhadap city branding yang ditentukan Desember.
  3. Melakukan kajian city branding yang baru Januari.
  4. Membuat turunan wisata logo, merchandise, dan lain sebagainya sehingga bisa dimanfaatkan. Contoh Jogja Istimewa, Enjoy Jakarta. Kita buat city branding yang bisa digunakan oleh seluruh warga Kota Bekasi.

Ketua Bangun Kota dan Bekasi Creative Hub Abdillah Sutanrai

• City Branding Kota Bekasi.
• Apresiasi kepada kita semua. Ini tidak lanjut FGD yang pertama bulan lalu. Di sini kita sengaja melibatkan semua stakeholders.
• Kita punya semangat yang sama bagaimana bisa Bekasi lebih baik lagi dan berkontribusi. Harapannya output-nya adalah tim perumus dengan melakukan review terhadap city branding yang sudah ada, lalu dilanjutkan penetapan langkah-langkah konkret selanjutnya.
• Saat ini ada draft roadmap. Kita mengetahui city branding cukup tertinggal. Di Bogor Bogoh Kabogor, Enjoy Jakarta. Lalu Bekasi punya apa untuk city branding? Lalu seberapa urgensi city branding? Cukup penting. Karena Bekasi metropolitan, Ada banyak brand luar negeri, Starbucks dan lainnya yang mengalahkan produk lokal, lalu seberapa banyak pengaruh luar, dan seberapa banyak yang bangga dengan budaya Bekasi. Kita akan diskusikan hal tersebut.
• Bangun Kota merupakan wadah lintas komunitas dengan tempat di Vida yaitu Bekspace. Creative space, community space. Kita punya nilai-nilai art, creative, culture, sustainability, creative space for creative idea.
• Ini lanjutan pertemuan sebelumnya. Pertama talkshow tentang city branding. Dalam pembahasannya, bersepakat bahwa Bekasi butuh mengangkat city branding-nya.
• Padang Motherland, Jogja Istimewa, Friendly Bandung, Shining Batu, The Spirit of Java Solo, Enjoy Jakarta, the Soul of Madura Sumenep, Pekalongan World’s City of Batik 2
• Dari mas Arif Budiman Ketua Tim Perumus Jogja Istimewa. Poinnya adalah menumbuhkan rasa bangga terhadap Jogja. Ini kemudian diperlihatkan melalui logo dan merchandise. Bisa diakses oleh publik. Kita punya transpatriot. Itu semua bisa dimasukkan.
• Proses partisipatif:
  1. Peningkatan ekonomi
     • Internal: APBD, PAD< Wisatawan lokal, brand dan UMKM lokal, local event
     • Eksternal: investor, wisatawan nasional dan internasional, nasional and international event
  2. Penguatan local culture
     Edukasi dan local pride
  3. Peremajaan ruang kota
     Pembangunan berasaskan lokalitas dan sustainabilitas
• Kita akan membuat produk-produk turunan secara arsitektural dan desain.
• Branding kota menjadi semakin penting sebagai kota di seluruh dunia bersaing untuk perhatian konsumen, wisatawan, investor dan lainnya.
• The Idea: tidak berjarak. Bukan hanya bagi yang tertarik budaya, namun lebih ramah dan diterima publik. Ini harus dikemas desainer agar nilai budayanya bisa digunakan sehari-hari.

Penjelasan tentang Tim Perumus Dewan City Branding Kota Bekasi

• Konsep sementara Startling Bekasi: Start the Wonders of West Java Here, namun bisa diubah.
• Pembagian divisi tim perumus:
  • Parawisata dan ekonomi
  • Sosial budaya
  • Urban desain dan arsitektur
  • Seni visual
  • Media komunikasi
• Logo Startling Bekasi: Start the Wonderful of West Java Here dari Deny Faedhurrahman, 2016.
• Program:
  • Melakukan review terhadap city branding
  • Menjadi mitra pemerintah dalam merumuskan city branding
  • Melakukan sosialisasi terkait city branding kepada masyarakat luas
• Kita akan promosikan city branding.
• Roadmap Bekasi Tourism City Branding – Patriotourism
  • 2021: FGD Rencana Perumusan City Branding Kota Bekasi
  • 2021: Kebijakan perencanaan Kota Bekasi
  • 2021: Pembentukan Tim Dewan Perumus City Branding
  • 2022 dan tahun-tahun selanjutnya

SESI TANYA JAWAB

• LSPR Bekasi – Dewi Rachmawati
  Bisa diangkat value. Value Kota Bekasi apa? Kekhasan itu yang kita munculkan.
• Ketua DKB dan Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi Ali Anwar
  Dari dulu sampai sekarang tidak istiqomah. Jika walikota A, bikin B. Tapi dalam perjalanannya dilemahkan oleh diri sendiri. Atau oleh walikota berikutnya. Ada sesuatu yang tidak konsisten. Sesuatu yang istiqomah membuat produk tahan lama. Contoh oleh-oleh bang Deny. Saya bilang jangan diotak-atik dulu. Bang Afif Ridwan sempat diskusi juga kenapa bisnis harus diskusi dengan sejarawan dan budayawan. Karena penting kearifan lokal. Jadi bang Afif dan bang Deny ini sudah punya kekuatan dan keistiqomahan. Ini didukung teman-teman sekalian. Diwawancara untuk Youtube-nya. Saya korban semua untuk Kota Bekasi. Balik lagi. Itu keistiqomahan dari pemerintah sendiri. Menulis biografi KH Noer Ali. Banyak yang mencibir. Saat diangkat sebagai pahlawan nasional, baru diapresiasi. Untuk ketua, pilih yang punya visi kuat.
• Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia Wilayah Bekasi Dedi Budiman
  Sejak tahun 2019 sudah bertemu walikota untuk jadi mitra yang membuat Bekasi lebih baik. Tahun 2018 ada yang jadi tim ahli bangunan di bawah dinas tata ruang. Dengan adanya city branding ini, sama dengan Bang Anwar ada visual sebatas visual. Tapi apa yang terlihat nanti online. Adik-adik, para budayawan, dan penduduk harus banyak mendukung. Bekasi yang keluar banyak yang jeleknya. Irisannya teras Jawa Barat, sementara budaya lokalnya kental Betawi. Dulu pernah ikut sayembara tentang cara menata reklame. Ini menjadi dasar apa yang harus dilakukan. Tim perumus harus bekerja paralel. Informatika juga harus gencar. Sisi teknologi informatika harus ditekankan. Kemarin baru diadakan kegiatan tahunan arsitek patriot. Diketawain, tapi tidak apa-apa. Apresiasi perbaikan perwal. Jangan sebatas logo lalu ditinggalkan. Bagaimana anak muda, orang budaya, harus semua bareng agar terlihat.
• Wakil Rektor II Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi Slamet Pribadi
  Kita tidak sembarangan. Kita ikuti aturan. Yang dibuat atau disahkan antara legislatif dan eksekutif. Ini harus diikat oleh legislatif.
• Forum Seniman Bekasi Andri Wintarso
  Ada banyak hal yang diputuskan lalu tidak dilaksanakan. Masyarakat harus dibuat bangga dulu. Kita angkat tanggal sebagai tonggak kota Bekasi. Yaitu saat prasasti Tarumanegara disahkan. Ketika sudah bangga, dia akan branding sendiri.
• IKJ Arie Robbie
  2013 kreatif Iwan Fals. Baru kemarin ada permintaan Sulawesi Selatan untuk membuat produk. Terkait Bekasi, akrab dengan city branding karena 2009 diminta membuat terobosan kreatif yang bisa ditawarkan kepada investor. Dia membuat konsep kreatif Tarakan. Di Bekasi banyak pabrik. Yang diketahui soal Bekasi adalah pabrik. Bukan kota hunian asri. Kita tidak bisa mengarang sendiri sebuah city branding yang dinilai sama orang, dirasakan sama orang, dan itu nyata. Artinya yang sudah berjalan harus dilengkapi, Tetapi tidak menutup mata bahwa orang luar melihat di sini banyak pabrik. Bekasi etalase industri.
• Creative Center Bekasi Imam Maliki
  Brand banyak pilihan. Bicara tentang Jakarta, kearifan lokal tidak nyambung. Jakarta macet, ruwet. Kenapa enjoy? Karena mimpi. Berarti yang semrawut dibuat lebih enjoy. Kearifan lokalnya ada monasnya.
• Bangun Kota, Bekasi Creative Hub, Institut STIAMI Bekasi, Cahaya Anak Negeri Nadiah Abidin
  Karena dari kalangan akademisi, siap untuk melakukan penelitian terkait pandangan publik mengenai potensi daerah yang bisa jadi city branding. 4
• Institut STIAMI Bekasi Aramia Fahriyah
  Banyak sinergi dengan UMKM. Bagaimana kita angkat oleh-oleh. Lalu city branding kalau bisa tidak cuma slogan dan bagan.

Hadirin dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan minat dan kompetensi, yaitu:

1. Pariwisata dan Ekonomi
2. Sosial Budaya
3. Urban Desain dan Arsitektur
4. Seni Visual
5. Media Komunikasi

Reporter : Nadiah Abidin