Issue Partai Amanat Nasional (PAN) yang di pimpin oleh Zulkifli Hasan, akhirnya ikut koalisi kini sudah bukan issue lagi. kabar ini secara terang-terangan disampaikan Menkomimfo Johnny G Plate usai pertemuan antara Presiden Jokowi dan petinggi parpol koalisi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/8/2021) sore.
Dalam komferensi Pers, Johnny sapaan akrab beliau yang juga menjabat sebagai sekjen Partai Nasdem, dengan gamblang menyebutkan bahwa PAN adalah sahabat baru pemerintah.
“Sahabat baru koalisi, ketua umum PAN Bapak Zulkifli Hasan di dampingi oleh sekjen PAN Bapak Eddy Soeparno” ujar Johnny
Diketahui, sebelum PAN bergabung, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin telah didukung oleh enam parpol di parlemen, yakni PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Gerindra.
Sedangkan di luar parlemen, pemerintah didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB) dan PERINDO.
Johnny mewakili parpol koalisi berharap, kehadiran PAN itu semakin memperkuat dan memperkaya gagasan, pandangan serta ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengatakan, PAN telah menyatakan dukungan pada pemerintah sejak mulai dipimpin Zulkifli Hasan. “PAN sejak kepemimpinan Ketum Bang Zul telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah, ikut sebagai partai koalisi,” kata Yoga saat dihubungi.
disisi lain, Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan adalah hak dari PAN bergabung ke pemerintahan. Sehingga tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Perkara PAN gabung koalisi itu hak setiap partai politik. Tentu masing-masing punya strategi,” ujar Mardani saat dikonfirmasi, Kamis (26/8),
Namun demikian, Mardani mengeluhkan karena saat ini makin sedikit partai politik yang menjadi oposisi, sehingga Kata dia, makin besar kekuasaan maka cenderung akan menyimpang. “Jadi PKS merasa power tends to corrupt, yakni kekuasaan itu cenderung menyimpang. Absolute power corrupts absolutely yakni makin besar kekuasaan makin besar peluang penyimpangannya,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Mardani menegaskan partai berlogo bulan sabit kembar ini tetap konsisten menjadi oposisi. Karena PKS ingin menjadi kontrol dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Karena itu oposisi adalah pilihan yang rasional, etis dan logis. PKS Insya Allah ingin bersama rakyat, melayani rakyat dengan mengontrol kebijakan pemerintah secara kritis dan konstruktif,” ungkapnya.
Editor : Priyalinov
More Stories
2 Tahun Mualaf,dr Richard Lee Ungkap Ayat Al Quran yang Bikin Hatinya Yakin: Mengubah Pandanganku
Inilah syarat, dan cara daftar mudik gratis BUMN tahun 2025
Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar, Wujud Nyata Pelayanan BUMN untuk Masyarakat