Lokasi Uji Emisi Gratis

faktaintegritas.id – Ada beberapa instansi pemerintahan yang menggelar uji emisi pada Kamis (4/11) hari ini. Uji emisi tersebut dilakukan tanpa memungut bayaran, alias gratis.

Uji emisi gratis pertama adalah yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI. Uji emisi ini digelar rutin setiap hari Selasa dan Kamis. Lokasinya di bengkel dinas setempat di Cililitan, Jakarta Timur.

Dinas Lingkungan Hidup DKI membuka uji emisi gratis sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Tidak ada kuota kendaraan yang ditentukan setiap hari, namun uji emisi tersebut dilakukan sesuai waktu operasional yang sudah ditetapkan.

“Kami buka pelayanan mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB,” ucap Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, dikutip dari Antara.

Pelayanan uji emisi gratis itu tidak sebatas hanya untuk kendaraan dari Jakarta atau yang menggunakan pelat kendaraan B. Kendaraan dari daerah juga bakal tetap dilayani, baik motor maupun mobil.

Uji Emisi Gratis di Tangerang

Selain di Jakarta, uji emisi gratis juga bisa dilakukan di Tangerang. Yang melakukannya adalah Dinas Lingkungan Hidup Tangerang.

Kamis ini merupakan hari terakhir dari rangkaian tiga hari uji emisi gratis. Pelaksanaan uji emisi di Tangerang ini juga dimulai pukul 08.00 WIB

Lokasi Uji Emisi Gratis di Tangerang:

Kamis 4 November 2021
Jl Imam Bonjol (Palem Semi)

Kewajiban uji emisi ini diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Disebutkan bahwa setiap pemilik kendaraan bermotor wajib melakukan uji emisi gas buang dan memenuhi ambang batas emisi. Wajib uji emisi gas buang dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu tahun yang dilaksanakan di tempat uji emisi dan dilakukan oleh teknisi uji emisi.

Soal biaya uji emisi, berdasarkan penelusuran detikOto pada salah satu dealer Toyota yang mendapat mandat atau yang bisa melakukan uji emisi gas buang memasang tarif sebesar Rp 162 ribu.

Dengan harga tersebut, para pemilik kendaraan akan mendapatkan secarik kertas hasil uji emisi yang menyatakan lulus atau tidak, berdasarkan ambang batas emisi gas buang yang sudah ditentukan.

Selain itu, pada kertas tersebut ada logo barcode, yang langsung terintegrasi dengan aplikasi e-ujiemisi, artinya data terlah terkonfirmasi oleh pemerintah.

Nah untuk pengendara yang melanggar kewajiban untuk melakukan uji emisi akan dikenakan Pasal 285 dan Pasal 286 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sanksi untuk kendaraan yang belum/tidak lulus uji emisi antara lain denda maksimal sebesar Rp 250.000 untuk sepeda motor dan denda maksimal Rp 500.000 untuk kendaraan roda empat.

Uji emisi wajib dilakukan untuk kendaraan yang usianya sudah di atas tiga tahun. Tilang untuk kendaraan yang tak lolos uji emisi rencananya akan mulai dilakukan pada 13 November.

Sumber : detik