faktaintegritas.id : Komunitas Global Enterpreneur Profesional (GENPRO) Kota Bekasi, mengelar pelatihan bagi UMKM, pelatihan Digital Marketing mengangkat tema “Omset Nampol Modal Jempol” bertempat di Universitas Pertiwi Bekasi, pada hari Sabtu, (14/09/24). Acara yang dihadiri sekitar 80 peserta dari para pelaku UMKM maupun pelajar dan mahasiswa yang tertarik mengeluti dunia wirausaha. mereka sangat antusias mendapatkan pencerahan dari para narasumber yaitu Moh Romli yang merupakan Presiden Genpro Chapter Kota Bekasi, yang menceritakan perjalanan bisnisnya jatuh bangun dari kegagalan, lalu ketua AVP Padjajaran, Setio Sudiono membahas tentang pentingnya legalitas untuk usaha agar naik kelas, dan dilanjutkan dengan praktek membuat konten menarik disampaikan oleh Qonita Mumtahanah pemilik akun Soap Story yang sukses berjualan di sosmed dengan kreatifitasnya membuat konten. setelah itu acara ditutup sementara untuk Istirahat Sholat dan Makan (ISOMA). selepas ISOMA, peserta mendapatkan penyegaran melalu ice breaking oleh Supriyadi,S.E.,M.M pemilik nama branding Priyalinov
dalam ICE BREAKING, membuat simulasi dan permainan sederhana yaitu dengan senam otak, yaitu dengan melakukan gerakan tangan berlawanan arah dalam waktu yang bersamaan. Pesan yang ingin disampaikan dalam hikmah permainan tersebut adalah membiasakan diri, hal-hal yang awalnya sulit akan jadi mudah jika dibiasakan.
dan selanjutnya materi tentang cara membuat laporan keuangan sesuai syariah, disampaikan oleh direktur BPRS RIYAL, pak Mahrus. dalam sesi wawancara, pak Mahrus menyampaikan pentingnya pengusaha merapihkan laporan keuangannya, agar suatu saat diperlukan pengembangan bisnisnya, bisa berkolaborasi dengan pembiayaan syariah.“Kami sangat mengapresiasi kegiatan GENPRO, karena mambantu UMKM dalam bimbingan dan pembinaan, daripada UMKM yang jalan sendiri-sendiri, akan menemui kesulitan” ungkap Mahrus ketika ditanya tentang bagaimana laporan keuangan UMKM yang layak mendapatkan pembiayaan, beliau menjawab “Yang terbaik adalah dibuat sesuai kondisi yang sebenarnya saja, agar dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain itu sesuai kapasitas dan bisa dijalankan, tidak diperkenankan melakukan manipulasi atau mark up karena tidak sesuai dengan kenyataannya” imbuh Mahrus Dalam kesempatan ini, team BPRS RIYAL memberikan paparan tentang pentingnya berbisnis dengan berlandaskan syariah, memperhatikan akad-akad dalam perniagaan yang sesuai dengan kaidah dan ajaran Islam. Para pesertapun tercerahkan dan banyak bertanya dan akhirnya sesi BPRS RIYAL ditutup dengan quiz berhadiah. (Linov)
More Stories
KMI IKADI mengelar Touring & Camp di Qur’an Camp Ponpes ustad Amir Faisol Fath
Haryono hadiri sosialisasi program Ma’had Al Jamiah UIN Syekh Nurjati Cirebon
Ayuni Mirlina dan IPEMI Bekasiraya, diundang ke gedung DPR/MPR RI, ada apakah?