faktaintegritas.id – Sejumlah warga di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) menjemput paksa jenazah pasien positif COVID-19 di RSUD Mokouyurli. Penjemputan secara paksa itu berakhir ricuh, sehingga seorang tenaga kesehatan (nakes) dipukul warga.
Dari informasi yang dihimpun, nakes yang menjabat sebagai kepala ruangan isolasi itu mendapat pukulan sebanyak 4 kali dari keluarga jenazah. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas kesehatan di RSUD Mokouyurli juga dirusak.
“Untuk penganiayaan tenaga medis dan pengrusakan fasilitas rumah sakit masih dilakukan pemeriksaan dan pendataan,” ujar Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo saat dihubungi wartawan, Kamis (19/8/2021).
Menurut AKBP Dieno, nakes yang menjadi korban pemukulan itu kondisinya kian membaik. Pascainsiden pemukulan, Polres Buol mengerahkan 1 pleton personel untuk melakukan pengamanan di rumah sakit maupun di rumah jenazah.
Sebelumnya, Ratusan warga dari kawasan lingkungan Tanjung, Kelurahan Buol beramai-ramai mendatangi RSUD Mokoyurli. Keluarga bersama warga mengambil paksa jenazah pasien yang meninggal akibat terpapar virus Corona (COVID-19).
“Sekitar jam 8 malam tadi, warga dari Kelurahan Buol beramai-ramai datang ke rumah sakit. Mereka mengambil jenazah pasien yang diagnosis nya itu terpapar COVID-19. Alasannya karena pihak keluarga menolak jika jenazah dimakamkan sesuai Prokes COVID-19.”Ungkap Bupati Buol dr. Amiruddin Rauf saat dihubungi detikcom pada Rabu (18/8) malam.
Sumber : detik.com
More Stories
Kabar Duka, Ekonom Senior, Faisal Basri Tutup Usia
Dugaan larangan berhijab di RS Medistra, Legislator PKS geram, minta Dinkes usut tuntas
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dan Deklarasi Majelis Kridatama Pancasila, dibuka wakil ketua MPR Jazilul Fawaid