Katalog UKMJuwara, Upaya Menaikkan Kelas UMKM

faktaintegritas.id – Jika orang ditanya apakah mereka mengetahui tentang merek-merek dalam dunia digital seperti WhatsApp, IG (Instagram), atau e-commerce semacam Tokopedia atau Shopee, kebanyakan akan memberikan jawaban positif. Tetapi bila kita sebutkan nama “UKMJuwara” atau “Katalog UKMJuWAra”, akan sangat sedikit yang mampu mengenalinya. Sebagai contoh, Mas Supriyadi yang lebih dikenal dengan nama panggilan Linov, seorang pengusaha muda di Bekasi yang memiliki beberapa lini usaha, mengaku belum pernah mendengar nama tersebut.

Hal ini memang tidak aneh, karena Katalog UKMJuWAra masih sangatlah muda umurnya. Tahun ini baru menginjak edisi kedua. Artinya, katalog ini memang masih “bayi”.

Upaya “Menaikkan Kelas” Usaha Mikro dan Kecil

Latar belakang hadirnya Katalog UKMJuWAra adalah kenyataan bahwa unit-unit usaha mikro menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut situs UKMJuwara berdasarkan kriteria PP No.7/2021, pelaku Usaha Mikro, yaitu usaha dengan pendapatan atau omzet sampai dengan Rp2 milyar per tahun, proporsi unit Usaha Mikro di Indonesia adalah 99,6% dari total unit usaha UMKM yang berjumlah 64,2 juta usaha. Sementara itu proporsi Usaha Kecil adalah 0,3% dan Usaha Menengah hanya sebesar 0,07%.

Usaha mikro ini menurut siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menyumbang 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah dari PDB Indonesia. Dari segi tenaga kerja, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia adalah kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Semua angka di atas menunjukkan betapa pentingnya UMKM, khususnya usaha mikro bagi kelangsungan hidup perekonomian negara ini. Oleh karenanya pembinaan terhadap UMKM adalah suatu kemestian. Apalagi bila usaha-usaha mikro dan kecil bisa ditingkatkan performanya sehingga naik kelas menjadi usaha-usaha kecil dan menengah.

Tentu saja ada banyak hal yang harus dan bisa dilakukan untuk menunjang upaya peningkatan performa usaha-usaha mikro dan kecil. Hal-hal itu cakupannya sangat luas dan beragam. Ada sisi pembuatan produknya, ada sisi manusianya, ada sisi peralatannya, ada sisi promosi/periklanan, ada sisi transportasi, distribusi dan lain-lainnya.

Salah satu hal yang dianggap penting oleh pemerintah adalah akses pasar. Dalam hal ini diperhitungkan bahwa perluasan akses pasar dapat dilakukan dengan lebih cepat dan murah melalui penerapan Go Digital. Hal inilah yang membuat pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI mencanangkan target agar setidaknya 30 juta pelaku UMKM di Indonesia dapat Go Digital sampai dengan 2030 nanti.

Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah khususnya dalam membantu usaha mikro dan kecil dalam memperluas akses dan Go Digital ini adalah diprakarsainya pembuatan katalog secara digital yang dinamakan Katalog UKMJuWAra.

Mengulik Katalog UKMJuWAra

UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia juga harus diikutsertakan dalam proses digitalisasi. Karenanya prakarsa Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk menunjang promosi UMKM dengan menghadirkan katalog digital bernama UKMJuWAra ini memang sangatlah rasional.

Katalog digital ini bisa diakses di laman http://ukmjuwara.id serta melalui nomer WA masing-masing pelaku usaha.

Jika kita mengulik sedikit lebih jauh ke dalam katalog ini, kita bisa temukan beberapa hal menarik yang patut menjadi catatan.

Tampilan awal katalog UKMJuWAra yang diakses di laman ukmjuwara.id sebagaimana terlihat dalam tangkapan layer, menunjukkan tampilan yang sederhana namun informatif dan mudah digunakan / dieksplorasi lebih jauh oleh pengunjung.

Selain foto dari produk yang dijual / dihasilkan oleh masing-masing unit usaha, hal yang menarik dari laman ini adalah adanya fungsi “filter”. Fungsi ini akan sangat membantu bagi pengunjung yang ingin menspesifikasi pencariannya.

Ada tiga macam filter yang disediakan di laman ini, yaitu filter Kategori Produk, Lokasi dan Gender Pemilik. Nampaknya yang akan lebih relevan bagi kepentingan pengunjung, bauk yang memang berniat belanja atau yang sekedar melihat-lihat saja adalah filter Kategori Produk dan Lokasi.

Dengan filter Kategori Produk, pengunjung bisa menspesifikasi pencariannya pada enam macam bidang, yaitu: Makanan Berat dan Bumbu, Minuman dan Madu, Camilan dan Kue, Pakaian, Aksesoris dan Kerajinan.

Sedangkan filter lokasi akan mengarahkan pengunjung untuk memilih satu atau beberapa lokasi usaha yang tersebar di 19 Provinsi di Indonesia.

Sebagai contoh, penulis mencoba memfilter pencarian dengan lokasi Jawa Barat dan Kategori Produk Makanan Berat dan Bumbu + Camilan dan Kue. Di hasil pencarian terpampang dua hasil, yaitu HJ Nonoh Snack dan Kedai Korea Ciwastra.

Mengulik Lebih Dalam

Jika hendak dikulik lebih lanjut, kita bisa masuk ke salah satu usaha tersebut.

Penulis mengambil contoh HJ Nonoh Snack. Setelah di klik dan langsung masuk ke halaman katalog HJ Nonoh Snack, kita bisa lihat foto-foto dari produk yang dijual/dihasilkan oleh unit usaha ini. Selain itu kita juga akan mendapat informasi tentang lokasi, jam operasi serta deskripsi produk dan range harga dari produk tersebut.

Jika kita lihat lebih kanjut, kita bisa ketahui bahwa deskripsi produk ini disediakan dalam dua Bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Nampaknya pemerintah benar-benar telah berupaya mempersiapkan unit-unit usaha ini menjadi unit usaha yang berkelas dunia. Karena dengan menyediakan deskripsi dalam Bahasa Inggris, jangkauan orang yang bisa memahami isi laman ini tentu akan makin besar, bukan saja lingkup dalam negeri namun bahkan bisa mendunia.

Hal lain yang menarik adalah tersedianya informasi tentang e-commerce yang diikuti oleh unit usaha tersebut. Dari bagian ini kita bisa tahu bahwa HJ Nonoh snack ini ternyata telah eksis di e-commerce shopee.

Yang juga tidak kalah menarik adalah adanya link untuk menuju akun IG dari unit usaha tersebut. Hanya saja rupanya unit usaha HJ Nonoh snack ini belum memiliki akun IG, sehingga link tersebut masih menyatakan “error”.

Dan yang memang paling penting, sesuai dengan nama UKMJuWAra, adalah link menuju nomer WA yang bisa digunakan untuk chat langsung ke pengelola HJ Nonoh snack.

Butuh Dukungan

Dari perjalanan di atas, kita bisa melihat bahwa pemerintah memang telah melakukan beberapa upaya untuk menaikkan kelas unit-unit usaha mikro dan kecil di Indonesia. Katalog UKMJuWAra hanyalah salah satu contoh yang sekarang bisa kita saksikan kehadirannya.

Akan tetapi, di tengah arus digitalisasi yang demikian deras sekarang ini, kehadiran UKMJuWAra masih memerlukan dukungan semua pihak agar benar-benar bisa menjadi “etalase” yang efektif bagi usaha-usaha UMKM di negeri ini.

Dukungan itu tidak harus selalu berbentuk “purchasing” atau membeli produk, akan tetapi juga dukungan agar katalog ini bisa lebih “memasyarakat”, atau dalam bahasa zaman “now”, bisa menjadi “viral”. Ini akan menjadi tantangan tersendiri, dan mudah-mudahan akan lebih banyak pihak yang membantu viralisasi katalog ini agar impian meningkatkan kelas UMKM bisa terealisasi.

Toto Mulyoto (Abi Ihsan)