faktaintegritas.id – Polisi menindaklanjuti informasi warga terkait aksi pungli karang taruna gadungan yang meminta sumbangan 17 Agustusan ke Warteg Kharisma Bahari, Ciputat, Tangsel. Dua pelaku ditangkap polisi tadi malam.
“Sudah diamankan dua-duanya semalam. Diamankan di jalan saat mengarah ke rumah,” kata Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Deni Nova, saat dihubungi detikcom, Kamis (5/8/2021).
Deni mengatakan kedua pelaku ini bukan anggota karang taruna, melainkan anak punk. Mereka sering di jalanan, namun sesekali pulang ke rumahnya masing-masing.
“Ya sedikit ada anak punk si ya, tatonya ada tato segala macam, cuma ya nggak terlalu punk banget. Masih ada orang tuanya sih ya kadang-kadang pulang ke rumah,” tuturnya.
Deni mengatakan tidak ada pelaku lain terkait aksi tersebut. Kepada polisi, keduanya mengaku meminta sumbangan atas inisiatif pribadi.
“Berdua aja (pelaku), ya karena kebutuhan aja ada inisiatif sendiri karena memang 17-an,” ujarnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/8) malam. Seorang pegawai warteg bernama Windy menjelaskan pelaku dua orang datang berboncengan motor.
Lalu Windy menjelaskan ciri-ciri pelaku perempuan yang masuk meminta sumbangan ke dalam warteg.
“Ada cewek sama cowok ke sini naik motor. Yang cowok berdiri depan pintu. Yang cewek ke sini pakai topi, pakai jaket, pakai celana robek-robek, pakai masker,” kata Windy saat ditemui di lokasi, Rabu (4/8).
Windy menceritakan pelaku wanita meminta uang sumbangan secara paksa. Pelaku meminta uang untuk sumbangan kegiatan 17 Agustus.
“Terus minta uang, katanya disuruh sama RT sini dimintain buat 17-an. Dia maksa. Posisi saya sama si mbak (pegawai warteg satu lagi) di sini. Si Ibu (Septi) lagi keluar. Terus mintanya maksa,” ujarnya.
Pada saat kejadian, pemilik warteg bernama Septi sedang tidak ada di lokasi. Windy lalu disuruh pelaku menelepon pemilik warteg agar diberi izin untuk menyumbangkan uang Rp 35 ribu, namun tidak digubrisnya.
Sumber : detik.com
More Stories
Rivan A. Purwantono Paparkan Sejumlah Inisiatif Strategis Jasa Raharja dalam RDP Bersama Komisi VI DPR RI
Rivan A. Purwantono: Harhubnas Jadi Momentum Penting untuk Kemajuan Transportasi Nasional
Kabar Duka, Ekonom Senior, Faisal Basri Tutup Usia