faktaintegritas.id – Selasa (26/04) berlokasi di Kampus STIAMI, Inkubator Pentahelix menandatangani kerjasama tentang penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Inkubator Pentahelix Kota Bekasi, Drs. Yusrodi Cipto Hadi Pranoto M.S.i.
“Hari ini Alhamdulillah kita sudah mengikuti bersama-sama penandatanganan kerjasama tentang penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi berbasis teknologi tepat guna antara Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat dengan APTISI Komisariat 4A dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Bekasi,” kata Drs. Yusrodi.
Drs. Yusrodi berharap dengan adanya penandatanganan ini sumber daya manusia di Bekasi dapat memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Tentu harapan kami dengan adanya MoU penandatanganan ini akan membawa sumber daya manusia kita di Kota Bekasi menjadi sumber daya yang mumpuni, sehingga semua perguruan tinggi yg ada di wilayah Bekasi Raya kemudian pun di Kabupaten Bekasi, Karawang bersama dengan KADIN, dan semua unsur elemen yg berhubungan dengan masalah pendidikan, ini betul-betul diharapkan memiliki kemampuan yg mumpuni,” jelas Drs. Yusrodi.
Sementara itu, ditanya terkait action plan, Ia mengatakan “Action plan tadi sudah langsung kita kebut, langsung kita melaksanakan rapat kerja, karna untuk inkubator pentahelix ini kan ada 5 unsur, ada pemerintah, dunia usaha dan industri, akademisi (aptisi), ipemi dan komunitas dan tentu ada faktaintegritas.id sebagai media berupaya bagaimana kita bersama-sama menciptakan 150.000 wiraushaan baru dan tenaga kerja profesional,” ujarnya.
Kepala BLK, Makmur Rizal mengatakan “Kerjasama ini adalah bagaimana menciptakan agar ini bisa mewadahi, bagaimana kita meningkatkan kompetensi menjadi lebih baik dari calon2 tenaga kerja yg dilatih itu.” katanya.
Ia berharap dengan diadakannya kerjasama ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Oleh karna itu kami berharap dengan adanya kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan terutama bisa memberikan manfaat bagi anak-anak kita, generasi-generasi muda kita bisa mendapatkan pekerjaan dan bisa hidup secara mandiri di zaman yg serba teknologi ini,” ucap Makmur.
Ketua APTISI komisariat 4A wilayah IV Bekasi-Karawang, Assoc. Prof. Ir. H. Makmur HS, M.Si mengatakan “Prinsipnya kami selaku ketua APTISI bermula dari kami bekerjasama dengan KADIN, pada saat itu kami diundang bersama ke BLK. Lama kelamaan saya sebagai ketua APTISI tentunya berpikir tentang kampus-kampus,” kata Prof. Makmur
“Kampus ini kan diperlukan memahami pelatihan peningkatan kompetensi berbasis teknologi tepat guna, sehingga disitu adanya di BLK Kompetensi sehingga saya tertarik karena salah satunya yg di ajarkan di BLK itu adalah masalah AC. Kebetulan kami sebagau ketua APTISI punya keahlian yg cukup banyak dibidang ac,” lanjutnya.
More Stories
Komunitas pengusaha GENPRO chapter Jakarta, launching mentoring dan coaching bisnis bagi UMKM yg ingin naik level
Dosen & Mahasiswa STMIK MERCUSUAR mengelar PKM di Pantai Cerita, kembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah
Haryono, Dosen UBS, bersama JAPNAS mengadakan Study Banding ke Singapore dan Malaysia