November 22, 2025

faktaintegritas.id

Berita Nyata Sesuai Fakta

Hasil Survey LS Vinus, terdapat 72,02% masyarakat puas terhadap 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto -Harris Bobihoe.

Kota Bekasi; faktaintegritas.id : Pernyataan ini hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) yang disampaikan dalam Konferensi Persnya terkait tingkat kepuasan kinerja 100 hari pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Kamis (19/06/2025).

Sementara sebanyak 27,98 % responden mengaku tidak puas terhadap 100 hari kinerja Wali Kota Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Abdul Haris Bobihoe.

“Hasilnya, sebanyak 72,02% responden menyatakan puas, sementara 27,98% mengaku tidak puas dengan kinerja pasangan tersebut,” kata Founder LS-Vinus, Yus fitriadi dalam konferensi persnya.

Mayoritas masyarakat menilai kepuasan tertinggi terletak pada sektor pendidikan (76,50%), tata kelola pemerintahan bersih (76,50%), dan pelayanan publik (74,75%).

Namun, bidang ketenagakerjaan (66,13%) dan ekonomi (67,88%) dinilai masih memerlukan perhatian lebih.

“Hasil ini menunjukkan bahwa program Pemkot Bekasi di sektor pendidikan dan birokrasi berjalan baik, tetapi perlu ada akselerasi di bidang penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi,” ujar Yus.

Sebanyak 70,38% responden puas dengan akses informasi program pemerintah, dan 71,38% menyukai pengelolaan media sosial Pemkot Bekasi.

Survei yang digelar pada 11-15 Juni 2025 dengan 800 responden ini juga mengukur tingkat pengenalan masyarakat terhadap pemimpin mereka.

Wali Kota Tri Adhianto dikenal oleh 65,12% warga, sedangkan Wakil Wali Kota Abdul Haris Bobihoe dikenali 38,62% responden.

Namun, pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan masih rendah (64%), mengindikasikan perlunya peningkatan transparansi.

Masyarakat menilai ketenagakerjaan (26,63%) dan ekonomi (22,61%) sebagai isu utama yang harus jadi fokus lima tahun ke depan.

Sementara itu, tata kelola lingkungan (12,24%) dan infrastruktur (8,12%) juga masuk dalam daftar prioritas.

“Ada 33,12% warga yang cukup yakin dan 15,75% sangat yakin pasangan ini bisa membawa Bekasi lebih baik. Namun, 30,64% masih ragu atau tidak tahu, artinya pemerintah perlu memperkuat komunikasi kebijakan,” tambah Yus Fitriadi.

Survei ini menggunakan metode cluster random sampling dengan margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan kuesioner tertutup.

Dengan hasil ini, LS-Vinus merekomendasikan Pemkot Bekasi untuk memperkuat program ekonomi, meningkatkan partisipasi publik dan memperluas sosialisasi kebijakan guna mengoptimalkan kepuasan masyarakat di masa mendatang. (SF)