Gandeng Islamic Centre Kota Bekasi, IKK dan juga ICMI, ALC Gagas International Education Collaboration Indonesia – Malaysia

faktaintegritas.id – Selasa (04/10), tim faktaintegritas.id menghadiri acara International Education Collaboration Indonesia – Malaysia yang digagas oleh Asean Lecturer Community (ALC) yang bekerjasama dengan ICMI Orda Kota Bekasi dan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI).

Acara yang berlangsung di Kantor Sekretariat Islamic Centre Kota Bekasi itu mengusung tema “Kepemimpinan di Era Global”.

Acara tersebut dihadiri oleh Assoc. Prof. T. Syahrul Reza (Founder – CEO Asean Lecturer Community), Mr. Kamarazaman Yacob (President IKK – Malaysia), H. Faisal N.A. Moeliza (Ketua ICMI Orda Kota Bekasi), Wawan Hermawansyah (Ketua ADI Bekasi Raya), dan Diana Prihadini, S.Sos., M.Si., M.A (Head of Institute STIAMI Kota Bekasi) dan Ketua DPRD Kota Bekasi, H. M. Saifuddaulah.

Founder ALC, Assoc. Prof. T. Syahrul Reza mengatakan “Jadi kita tahu bahwa Kota Bekasi ini kan kota yang “seksi” punya selling point tersendiri bukan hanya disebelah Kota Jakarta, tapi juga sumber daya isinya bukan kaleng-kaleng. Jadi kita memerlukan kota kembar atau kota saudara tapi diluar Indonesia, sehingga bisa menjadi roket bagi Kota Bekasi untuk didorong keatas sehingga bisa dilihat dari negara-negara disebelah kita. Jadi Bekasi ini jangan bertanding dengan kota-kota lain didalam Indonesia, tapi bersanding dengan kota-kota tingkat regional setidaknya Asia Tenggara,” kata Prof. T. Syahrul Reza.

“Karena itu saya menginisiasi dengan ICMI dan ADI yang kemudian dikonek dengan Islamic Centre, kita adakanlah sebuah event tadi untuk bicara kepemimpinan global khususnya di dunia Islam. Lanjutan dari kegiatan tadi kita sudah melihat ada penandatanganan letter of intent antara Islamic Centre Bekasi City dengan IKK dan juga ICMI. Itu harapan kita adalah untuk memberikan kontribusi bagi Kota Bekasi melalui connecting dengan Malaysia, harapan kita dengan beliau mempunyai kaitan dengan Perdana Menteri sekarang, mudah-mudahan pada pemilihan umum Malaysia ke-15 boleh jadi beliau terpilih kembali, ini memberikan manfaat bagi Kota Bekasi untuk kita menjadikan Sister City antara dengan Kuala Lumpur atau dengan Syah Alam atau dengan negeri lain yang memang cepat merespon kesempatan ini,” sambungnya.

Assoc. Prof. T. Syahrul Reza mengungkapkan ada 3 gagasan yang dituangkan dalam pertemuan tersebut.

“Yang pertama kesediaan dari network Tuan Kamarazaman untuk melakukan investasi di Kota Bekasi, investasi yang kita fokuskan adalah pada education equipment, yang kedua Islamic Centre sendiri menggagas ingin ada kerjasama Islamic Centre dikawasan ASEAN, yang ketiga kita ingin Malaysia lebih banyak membuka hub-nya di Kota Bekasi jangan di Kota Jakarta,” ungkap Prof. Reza.

Ketua ICMI Orda Kota Bekasi, H. Faisal N.A. Moeliza mengatakan “Alhamdulillah hari ini kami dari pengurus ICMI menerima tamu agung dari Malaysia yaitu Bapak Kamarazaman Yacob, beliau adalah pimpinan presiden dari Institut Kepemimpinan Kamarazaman yang ada di Malaysia dan Alhamdulillah hari ini berkesempatan hadir di Islamic Centre bersama pengurus, pengawas serta badan pembina Yayasan Nurul Islam Islamic Centre KH. Noer Ali,” kata H. Faisal saat diwawancarai tim faktaintegritas.

“Kami hari ini melaksanakan silaturahim bersama tokoh-tokoh Bekasi dalam rangka memperkuat silaturahim antara dua bangsa yang satu rumpun yaitu antara Indonesia dengan Malaysia dalam hal pendidikan dan juga kerjasama diberbagai bidang lainnya. Insya Allah dengan silaturahmi ini dengan beliau bisa meningkatkan ukhuwah Islamiyah kita antara dua bangsa ini terutama ukhuwah umat Islam di Indonesia dan Malaysia,” lanjutnya.