faktaintegritas.id – Informasi palsu atau hoax bukan merupakan barang baru di era teknologi. Kominfo menyebut hoax berfungsi sebagai alat propaganda bagi para pelakunya.
Di masa pandemi, persebaran hoax menyerang seolah tanpa ampun. Hoax tersebut seringnya berupa pertanyaan tentang asal-usul COVID-19, dampak dan risiko COVID-19, makanan atau obat mujarab sebagai pereda COVID-19, hingga efek vaksinasi COVID-19.
Baru-baru ini, seorang virolog yang juga peraih nobel yakni Luc Montagnier menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan kematian dalam kurun waktu dua tahun. Pernyataan tersebut tentu tak berdasar dan tak dapat dibuktikan keabsahannya.
Sementara itu, Kominfo menemukan sebanyak 1.670 hoax terkait COVID-19 berdasarkan penanganan sebaran isi hoax dari awal 2020 hingga Juni 2021.
“Kita tidak saja berjuang melawan pandemi COVID-19, tetapi juga berjuang melawan infodemi alias beragam hoax tentang COVID-19 yang menyebar luas,” tulis laman covid19.go.id, dilansir pada Senin (9/8/2021).
Informasi yang beredar di sekeliling masyarakat memang tak selalu kabar bohong. Namun, masyarakat tetap harus mewaspadainya.
Dikutip laman covid19.go.id, ada beberapa langkah untuk mengantisipasi hoax ketika menerima informasi baru. Langkah yang perlu dilakukan masyarakat, antara lain memastikan pembuat informasi tersebut, memastikan sumber resmi, dan dari mana informasi didapat. Selain itu, masyarakat juga perlu memastikan alasan informasi tersebut disebarkan dan waktu informasi dipublikasikan.
“Dengan begitu, kita melakukan bagian kita untuk menyaring sebuah informasi dulu sebelum membagikannya dengan orang lain dan menghindari menyebarkan berita hoax lebih lanjut! ingat: saring sebelum sharing!” tulis laman tersebut.
Sementara itu, informasi hoax atau bukan dapat diperiksa melalui beberapa cara, yakni dengan mengirimkan pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo di nomor 085921600500.
Cara kedua adalah melakukan pengecekan di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com. Adapun cara terakhir yaitu melakukan pengecekan dan membuktikan hoax terkait COVID-19 dengan mengunjungi https://covid19.go.id/ atau https://s.id/infovaksin
“Tidak hanya virus, hoax ini juga dapat membunuh! Jangan tinggal diam, ayo, jadi Pasukan Anti-Hoaks!” tulis laman tersebut.
Sumber : detik.com
More Stories
Aplikasi Dompet Digital DANA, tidak bisa dibuka, ini SOLUSINYA..!
3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus
Terbukti manjur, Doa Rasulullah SAW bagi yang terlilit utang