faktaintegritas.id – Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilanda banjir. Raturan rumah terdampak dan 5 jembatan mengalami kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba menyatakan banjir di wilayahnya telah surut. BPBD mendata dampak kerusakan akibat banjir per Jumat (9/7) pukul 06.00 WIB.
Sebanyak 5 unit rumah warga mengalami kerusakan berat, sedangkan 600 lainnya terdampak. Selain itu, sebanyak 4 jembatan rusak berat atau terputus dan 1 lainnya rusak sedang
“Bencana juga mengakibatkan kerugian aset warga berupa hewan ternak serta sawah dan kebun terendam,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Jumat (9/7/2021).
BPBD Bulukumba melaporkan pada pagi tadi dilaporkan terjadi hujan. Namun demikian genangan telah surut.
Wilayah terdampak mencakup beberapa desa di 5 kecamatan yaitu Kelurahan Dannuang (Kecamatan Ujung Loe), Desa Bontobangung, Batu Karopa, Kelurahan Palampang (Rilau Ale), Desa Tamaona dan Sopa (Kindang), Desa Bonto Bulaeng (Bulukumpa), serta Desa Bukit Harapan dan Bijawang (Gantarang).
Banjir di wilayah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Bejawan dan Sungai Balantieng meluap. Banjir yang terjadi pada Kamis (8/7), sekitar pukul 03.00 waktu setempat ini mengakibatkan arus air yang kencang dengan ketinggian hingga 150 cm.
10 Kecamatan Diminta Waspada Banjir
Melalui aplikasi InfoBMKG, pada siang hingga malam pada hari ini (9/7) cuaca terpantau berawan pada 5 kecamatan terdampak. Di sisi lain, BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulsel per tanggal 9-14 Juli 2021 dilaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi.
Sementara itu, melihat analisis inaRISK sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bulukumba memiliki potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi tersebut, antara lain Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Bonto Bahari, Bontotiro, Hero Langeolange, Kajang, Bulukumpa, Rilau Ale dan Kindang.
Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga. Masyarakat dapat memantau informasi cuaca hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi InfoBMKG.
Selain itu, masyarakat juga waspada terhadap bahaya angin puting beliung yang kerap terjadi saat pergantian musim atau pancaroba.
Sumber: detik.com
More Stories
Miris 50% lebih umat Islam Indonesia tidak bisa baca Al-Qurán, LPQQ DPD Kota Bekasi siaap dukung program gerakan nasional berantas buta aksara Al-Qurán
GERAK CEPAT DIRLANTAS POLDA RIAU & JASA RAHARJA KUNJUNGI KORBAN LAKA LANTAS
Pj Sekda Kalbar: Jasa Raharja Berperan Penting dalam Perlindungan Masyarakat