Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Bekasi Naik Drastis

faktaintegritas.id – Angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada 2022. Hingga pertengahan tahun ini saja, tercacat ada 114 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Jumlah tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 110 kasus hingga Desember 2021.

“Sampai pertengahan tahun ini saja sudah ada 114 kasus. Sedangkan sampai Desember 2021, kasusnya hanya sebanyak 110 laporan. Jadi sangat meningkat dibanding tahun lalu,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, Selasa (26/7).

Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi diprediksi lebih banyak dari yang sudah tercatat. Karena masih cukup banyak korban yang tidak berani melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya.

Dari ratusan kasus kekerasan yang dilaporkan, lanjut Ani, penyebab utamanya ialah faktor ekonomi. Penyebab utama kekerasan itu semakin jauh mendominasi setelah wabah Covid-19 melanda berbagai daerah di Indonesia.

Akibat dari faktor utama kekerasan itu, seringkali kepala kekuarga melakukan kekerasan seperti pemukulan kepada anak atau istrinya.

“Faktornya masalah keluarga. Karena kemarin kan pandemi juga, mungkin sekarang masih sulit mencari pekerjaan setelah terkena pemutusan hubungan kerja, sehingga tingkat stres terakumulasi dan terjadilah kekerasan,” kata Ani.

Sumber : infobekasi