faktaintegritas.id – Hidup dengan penuh keterbatasan dan dalam kondisi rumah yang memprihatikan, nyatanya tak memadamkan semangat anak-anak dari pasangan Rohman dan Iim untuk tetap belajar.
Kondisi rumah yang gelap, membuat anak-anak keluarga miskin yang seringkali makan dengan singkong lantaran tak mampu membeli beras ini harus belajar di luar rumah.
Dua lembar karung pun setia menemani empat anak Iin dan Rohman yang masih duduk di bangku sekolah dasar untuk belajar di pelataran rumah.
Meski jauh dari kata nyaman karena belajar di atas tanah dengan beralaskan karung, tetapi mereka mengerjakan tugas dari sekolah dengan semangat dan serius.
![]() Penampakan keluarga yang huni gubuk reyot Foto: Ismet Selamet |
Bahkan tak jarang mereka harus bergantian menggunakan alat tulis karena alat tulisnya habis dan tak ada uang untuk membeli yang baru.
Iin, mengatakan anak-anaknya mulai sering belajar di atas halaman rumah sejak sekolah tidak lagi tatap muka akibat pandemi COVID-19. Lantaran anaknya tak memiliki handphone untuk belajar daring.
“Jadi setiap minggu gurunya datang ke rumah, ngasih tugas untuk anak-anak. Dikerjakannya di halaman rumah, pakai karung untuk alas. Karena di dalam gelap, tidak bisa belajar,” ungkap Iin, Selasa (3/8/2021).
Ia mengaku jika anak-anaknya hanya mengenyam pendidikan hingga SD, lantaran tidak adanya biaya.
“Anak saya ada dua yang sudah nikah, tapi hanya sampai SD, karena tidak punya biaya untuk sampai SMP,” kata dia.
Andri (10), anak keenam pasangan Iin dan Rohman, mengatakan meski serba keterbatasan, dia tidak ingin bermalas-malasan.
Ia mengaku ingin berprestasi dan sukses di kemudian hari.
“Iya belajar di sini (halaman) setiap hari, pakai karung. Gapapa yang penting tetap bisa belajar, supaya bisa rangking nantinya bisa sukses kalau sudah besar, jadi bisa bantu bapak sama mamah,” ungkapnya.
Sebelumnya, kehidupan memprihatinkan dijalani keluarga Rohman (60) dan Iin (40), warga Kampung Sukamukti Desa Cimenteng Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Keluarga dengan 9 orang anak ini tinggal di gubuk yang reyot dan nyaris roboh.
Bahkan keluarga tersebut sering makan dengan singkong, sebagai pengganti nasi lantaran tak mampu membeli beras.
Sumber : detik.com
More Stories
2 Tahun Mualaf,dr Richard Lee Ungkap Ayat Al Quran yang Bikin Hatinya Yakin: Mengubah Pandanganku
Inilah syarat, dan cara daftar mudik gratis BUMN tahun 2025
Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar, Wujud Nyata Pelayanan BUMN untuk Masyarakat