Bekasi, 18 November 2025 — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (ORDA) Kota Bekasi resmi menggelar kegiatan “Pemberdayaan Ekonomi Masjid se-Kota Bekasi” di Grand Arsyila Hotel. Kegiatan strategis ini diikuti oleh 112 peserta, yang merupakan pengurus masjid dari 12 kecamatan dan 56 kelurahan di seluruh Kota Bekasi.
Program ini bertujuan memperkuat kapasitas para pengurus masjid dalam membangun kemandirian ekonomi, menerapkan tata kelola profesional, serta memastikan seluruh operasional masjid sesuai prinsip syariah. Masjid diharapkan tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat yang produktif dan berdaya guna.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja ICMI ORDA Kota Bekasi Tahun 2025, yang terselenggara berkat kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bekasi melalui dukungan hibah APBD serta dukungan para sponsor, termasuk Bank BJB Syariah, UCARE, HJ Karpet, BPJS Ketenagakerjaan, BAZNAS, DMI, dan MUI.
Ketua Pelaksana, Very Kristanto, menjelaskan bahwa jumlah peserta dibatasi hanya 112 orang.
“Peserta kami batasi karena menyesuaikan kapasitas ruangan. Antusiasme pengurus masjid sangat tinggi, ini menjadi bukti bahwa kebutuhan peningkatan kapasitas dan manajemen masjid sangat mendesak,” ujarnya.
“Acara ini dapat terlaksana berkat kerjasama ICMI dengan Pemkot Bekasi serta dukungan sponsor yang peduli terhadap penguatan ekonomi umat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara ICMI ORDA Kota Bekasi dengan BPRS Patriot, sebagai langkah konkret memperluas jaringan kolaborasi dalam penguatan ekonomi syariah dan pemberdayaan masjid.
Acara juga diwarnai dengan penyerahan Al-Qur’an jumbo kepada perwakilan peserta sebagai simbol komitmen ICMI dalam memperkuat fungsi masjid sebagai pusat pembinaan spiritual dan literasi Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Ketua ICMI ORDA Kota Bekasi, Dr. H. Inayatullah, M.Pd, menegaskan pentingnya memperkuat peran masjid sebagai pusat pembangunan umat.
“Kami ingin memastikan masjid di Kota Bekasi tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga profesional dan mandiri secara ekonomi. Masjid harus menjadi pusat penguatan umat dan memberi manfaat langsung bagi jamaah,” tegasnya.
“Ini langkah awal dari gerakan besar pemberdayaan masjid. Insya Allah program ini akan berkelanjutan hingga seluruh masjid di Kota Bekasi benar-benar berdaya, modern, dan sesuai nilai syariah,” ujarnya.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, ICMI ORDA Kota Bekasi menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program berkelanjutan untuk membangun kemandirian dan pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi peran masjid. (linov)

