faktaintegritas.id – Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Banyak amalan sunnah Jumat yang bisa dilakukan dan berlanjut di hari lainnya.
Keistimewaan hari Jumat disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Sebaik-baiknya hari yang padanya terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah saat diciptakannya Adam, dimasukkannya ia ke surga, dan dikeluarkannya dari surga.” (HR Muslim).
Hari Jumat disebut juga dengan rajanya hari. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad dari Sa’ad bin ‘Ubadah dalam sebuah hadits:
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: “Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat”.
Berikut 9 amalan sunnah Jum’at yang diajarkan oleh Nabi :
1. Perbanyak Sholat dan Dzikir
Jum’at adalah salah satu hari-hari yang disukai oleh Nabi. Inilah sebabnya mengapa shalat dan zikir sangat dianjurkan, terutama jika hari Jumat. Kita tidak harus berdoa, kita bisa berdoa dan mengingat saat kita sedang dalam perjalanan, seperti di dalam mobil atau saat menunggu sesuatu. Insya Allah Sholat Jum’at dan dzikir akan lebih diberkahi.
2. Mandi Sebelum Salat Jumat
Mandi janabah atau biasa dikenal dengan mandi junub adalah jenis mandi yang dilakukan kapanpun kita mau. membersihkan diri dari hadas dan kotoran. Mandi ini sangat dianjurkan terutama bagi pria yang pergi shalat Jumat di masjid.
3. Parfum
Selain mandi janabah, laki-laki juga disunat dengan memakai wewangian. Parfum ini tidak mengandung alkohol, tetapi merupakan wewangian khusus untuk sholat.
4. Kenakan pakaian terbaik Anda
Pakaian terindah juga dianggap dan menjadi sunnah menurut ajaran Nabi Muhammad. Tidak harus mahal atau mewah, pakaian yang terbaik adalah pakaian yang bersih, pakaian yang rapi untuk dipakai sholat jum’at.
5. Menyikat, Memotong Kuku, dan Mencukur Kumis
Menurut Imam asy-Syafi’i dan ulama asy-Syafi’iyah, memotong kuku sebelum melaksanakan shalat Jum’at adalah hari libur, karena hari itu adalah hari mandi, gosok gigi, dan berpakaian. parfum, dan berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk salat Jumat. (Hadits riwayat Muslim)
Karena Allah SWT menyukai kebersihan, Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk mencuci tangan, memotong kuku dan mencukur kumis, yang merupakan kebiasaan hari Jumat.
6. Membaca Surah Al-Kahfi
Laki-laki dan perempuan, membaca Surat Al Kahfi merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dicicil. Jika kita tidak punya banyak waktu untuk membaca Surat Al-Kahfi, manfaatkan waktu luang kita untuk membaca Al-Qur’an di hari Jumat.
7. Perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Selain shalat dan dzikir, ada baiknya kita juga memperbanyak shalawat. Karena hari Jum’at adalah hari terbaik yang Allah berikan.
8. Bergegas ke masjid
“Kontes Kebaikan”. Itulah semboyan atau ungkapan yang sering kita dengar dalam setiap pengajian atau pengajian, khususnya salat Jumat. Karena semakin cepat kita sampai di masjid, semakin banyak langkah yang kita ambil untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.
9. Memberi pada hari Jumat
Ibnu Qayyim mengatakan bahwa memberi pada hari Jumat dibandingkan dengan memberi pada hari lain sama dengan memberi di bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan lainnya.
Bahkan pada hari Jumat, Ibnu Taimiyah mengambil apa yang dia miliki di rumah dan kemudian menyumbangkannya untuk amal dalam perjalanannya ke masjid untuk shalat Jumat secara rahasia.
More Stories
GENPRO Kota Bekasi, sowan ke Aleg DPRD, Chairunnisa, bahas kerjasama melejitkan omzet UMKM.
Pelantikan ICMI Kota Bekasi meriah diwarnai pantun oleh Dr Sri Watini, hingga didapuk sebagai “Ratu Pantun Kota Bekasi”
Anak keturunan Bani Salimun Mudik bersama pasca libur lebaran